Ahli Gempa Jepang Sebut Gempa Dahsyat dan Tsunami Berpotensi Sapu Mentawai dan Bengkulu
Malang tak dapat diraih, untung tak dapat ditolak. Demikian ungkapan dalam menyikapi datangnya bencana serta musibah yang melanda di muka bumi.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
WartaKotaLive melansir Kompas.com, wilayah Sumatera Barat (Sumbar) belakangan ini sedang berduka.
Terutama di wilayah Bengkulu yang pada 27 April 2019 lalu diterjang bencana banjir dan juga tanah longsor yang cukup dahsyat.
Bencana banjir yang terjadi ini dianggap sebagai benjana yang terburuk yang pernah terjadi di Bengkulu belasan tahun terakhir.
Melansir dari data BNPB, juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang sangat tinggi di Bengkulu tak setara dengan kapasitas sungai yang ada.
Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan 30 orang tewas, 13.000 warga mengungsi, serta rusaknya sejumlah fasilitas umum di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Belum usai masalah bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Bengkulu, kini dimuncul dugaan baru yang menyatakan akan terjadinya bencana susulan.
Menengok sejarah yang pernah terjadi, bencana gempa yang cukup dahsyat pernah mengguncang sebagian besar kawasan pantai Sumatera Barat sampai Bengkulu pada 25 Oktober 2010 silam.
Gempa berkekuatan M7,7 ini membangkitkan tsunami yang menyapu lebih dari dua puluh desa di Kepulauan Mentawai dan menyebabkan jatuhnya korban tidak kurang dari 448 jiwa dengan sekitar 100 orang lainnya dinyatakan hilang.
Pada saat itu, empat menit lima puluh detik setelah terjadi gempa dan dideteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), informasi gempa didiseminasikan melalui pesan singkat (SMS) yang kemudian di-broadcast melalui empat stasiun televisi swasta 13 menit setelah gempa.
Belajar dari peristiwa kelam yang pernah terjadi, Wagub Sumatera Barat mengambil keputusan untuk memberikan peringatan sedini mungkin tentang presiksi bencana gempa yang akan terjadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (27/4/2019) pukul 20.04 WIB telah mencatat sebuah gempa yang terjadi di Bengkulu dengan magnitudo 5,3.
Hal ini diinformasikan melalui akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 11 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.
Namun sampai saat ini, BMKG masih belum mengeluarkan informasi berkaitan tentang prediksi gempa yang akan terjadi di Bengkulu seperti pernyataan dari Wagub Sumatera Barat.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG