Raflis, Anak Desa yang Dulu Berjalan Kaki ke Sekolah Itu Kini Jadi Orang Penting di Sumbar
Raflis merupakan seorang anak desa yang lahir 56 tahun lalu di Desa Lubuk Sarik, Kambang, Pesisir Selatan.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Tantangan Raflis sebagai Sekretaris Dewan ialah bekerja cepat karena kegiatan DPRD diatur timing yang ditetapkan Badan Musyawarah (Bamus).
"Tentu berpacu, konsentrasi tidak boleh terpecah. Sekwan harus bekerja secara total dan khusyuk.
Semua lini harus diperhatikan. Apalagi DPRD itu sorotan orang banyak," jelasnya.
• Jelang Persija Jakarta vs Ceres Negros, Intip Perubahan Dilakukan Ivan Kolev, Tak Ingin Kalah Lagi
• VIDEO- DOWNLOAD MP3 Via Vallen , Video Youtube Dangdut Koplo Sayang Selow hingga Pamer Bojo
Menjadi seorang Sekretaris Dewan, kata Raflis, tidak boleh kikir terhadap waktu.
Sekretaris Dewan harus disiplin. Tidak terlambat datang ke kantor. Datang harus lebih awal dan tepat waktu.
Meskipun pergi pagi pulang malam, Raflis tetap tidak lupa dengan keluarga di rumah.
Kalau sudah di rumah, kata Raflis, setiap orang tua harus menyediakan waktu total bercengkerama dengan anak-anak. Kadang-kadang juga jadi pelayan.
Orang tua baginya tak harus selalu berada di depan.
Ketika anak-anak membutuhkan pertolongan, orang tua harus ringan tangan.
"Sekecil apapun pekerjaan itu, orang tua harus siap membantu.
Atas izin Allah, anak-anak saya tidak susah dalam belajar dan mencari pekerjaan. Mereka sudah mandiri," cerita Raflis.
• Jelang Persija Jakarta vs Ceres Negros, Intip Perubahan Dilakukan Ivan Kolev, Tak Ingin Kalah Lagi
• VIDEO- DOWNLOAD MP3 Via Vallen , Video Youtube Dangdut Koplo Sayang Selow hingga Pamer Bojo
Sibuk bekerja dan jauh dari anak-anak, Raflis tak melepas tanggung jawabnya sebagai orang tua.
Sedari kecil, anak-anaknya selalu diajarkan ilmu keagamaan. Mulai dengan memasukkan nya ke dalam pesantren.
Menurut Raflis, salat berjamaah, salat lima waktu, salah taubah, salat hajad, salat tahajud dan ditutup witir menjadi contoh bagi anak-anak.
"Sekurang-kurangnya kalau dia tidak ke masjid, kita tetap mengingatkan mereka. Sebab yang mengatur segala-segalanya hanya Allah SWT," kata Raflis.
Raflis berpesan kepada setiap orang untuk bekerja secara total karena ilmu dan pengalaman didapat saat melakoni pekerjaan.
• Jelang Persija Jakarta vs Ceres Negros, Intip Perubahan Dilakukan Ivan Kolev, Tak Ingin Kalah Lagi
• VIDEO- DOWNLOAD MP3 Via Vallen , Video Youtube Dangdut Koplo Sayang Selow hingga Pamer Bojo
"Jika kita melakukan pekerjaan, kita tahu kekurangan. Dengan kekurangan, kita ingin menambah dan berbuat lebih. Kalau tidak mencoba, kapan kita pandai," tantang Raflis.
Ke depan sebagai Sekretaris Dewan Raflis ingin membenahi staff dan melakukan regenerasi.
Sebab menurutnya, disiplin dan skill staff masih lemah terutama dalam bidang IT.
"Pegawai baru harus mampu menguasai IT dan mampu berbahasa Inggris apalagi di era globalisasi," tekad Raflis.
Semasa menjabat sebagai Sekretaris Dewan, ada 21 Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2018 yang ditangani Raflis.
Di antaranya 13 Perda sudah ditetapkan, 1 ranperda dikembalikan karena cukup di atur dengan Pergub, 4 ranperda sudah dibahas namun karena keterbatasan waktu ditetapkan pada tahun 2019, dan 3 Ranperda diluncurkan ke Propemperda 2019.(*)