Sala Lauak Sering Meledak saat Digoreng? Ternyata Ini Penyebab dan Tips Agar Tak Meledak

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pernah mencoba membuat sala lauak, salah satu gorengan khas Ranah Minang?

Bagi Tribunners yang sudah mencoba pernahkah Sala Lauak tersebut meledak?

Sala lauak berbentuk bola-bola kecil berwarna kuning ini mempunyai rasa yang gurih enak bagi Anda pencinta kuliner.

Sala lauak merupakan cemilan yang berasal dari Kota Pariaman yang berada di kawasan pesisir Sumatera Barat.

Ditemui TribunPadang.com, Rabu (10/4/2019), Rohim Maizal seorang pedagang kaki lima di Puskesmas Alai Kota Padang beralamat di Jalan Teuku Umar, Alai Parak Kopi, Padang, sedang berjualan gorengan.

• Main ke Pariaman Jangan Lupa Cicip Sala Lauak hingga Sala Kepiting, Harga Mulai Rp 500/biji

• Penasaran Cara Membuat Sala Lauak Gorengan Khas Pariaman yang Legendaris, Simak Tahapannya

Di antara jenis gorengan yang ia jual terdapat sala lauak.

Rohim mengatakan, meskipun dirinya sudah bertahun-tahun dirinya membuat sala lauak, tragedi sala lauak meledak juga sering dialaminya.

"Ya seringlah, nih liat," ujar Rohim sambil menunjukkan langit-langit gerobaknya yang terkena percikan saat Sala Lauak tersebut meledak.

Menurutnya, itu terjadi bisa disebabkan karena beberapa hal.

Di antaranya, takaran minyak yang tidak pas atau api yang tidak cocok kadang api terlalu besar bahkan terlalu kecil.

"Kadang minyak terlalu sedikit, dan adonan banyak dimasukin, atau sebaliknya, karena itu sala meledak saat digoreng)," jelas pria berumur 53 tahun ini.

Rohim menambahkan, semua dilakukan harus seimbang saat menentukan ukuran api, adonan, hingga saat menuangkan minyak.

• DOWNLOAD Lagu Kangen Dewa 19, Berikut Lengkap Video Clip, Lirik serta Chord Gitarnya

• DOWNLOAD MP3 Lagu Nissa Sabyan Full Album, Ya Jamalu hingga Asyiqol, Lengkap Lirik dan Terjemahan

"Kalau salah masukkan makanya namanya "sala" artinya salah)," kata Rohim sambil bercanda.

Rohim mengatakan bahan yang ia gunakan adalah tepung beras, ikan, bawang putih, garam, kunyit, dan daun kunyit.