Surau Tinggi Calau, Cagar Budaya di Sijunjung Simpan Ratusan Naskah Kuno

Kompleks Kampung Calau Jorong Subarang Sukam, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat terkenal dengan wisata r

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Surau Tinggi Calau berada di Jorong Subarang Sukam, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kompleks Kampung Calau Jorong Subarang Sukam, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat terkenal dengan wisata religinya, makam Syekh Abdul Wahab.

Selain makam Syekh Abdul Wahab, di sana juga terdapat surau yang menyimpan sejarah.

Memasuki gerbang berjalan kurang lebih 10 meter ke arah selatan terlihat  papan nama bertuliskan “Situs Cagar Budaya Surau Tinggi Calau”.

Di belakang papan nama akan terlihat sebuah bangunan berbentuk rumah gadang memiliki atap bergonjong enam.

Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini, Taurus Sulit Mengendalikan Emosi Ke Pasangan, Bagaimana Zodiakmu?

Puncak Klasemen Liga Spanyol 2018-2019 Masih Dikuasai FC Barcelona, Unggul 10 Poin dari Pesaing

Empat gonjong pada bangunan utama, satu gonjong pada mihrab, dan satu gonjong pada beranda (serambi).

Paduan warna biru, putih, dan coklat melapisi dinding yang terbuat dari kayu.

Atapnya berbentuk limas atau beratap kubah.

Masyarakat menyebut Surau Tinggi Calau.

Bangunan Surau Tinggi Calau memang berbeda dari surau atau masjid pada umumnya.

Bentuk bangunan ditinggikan dari tanah sekitar satu meter.

Ada kolong di bawah Surau Tinggi Calau.

Kolong tersebut tidak sepenuhnya terngaga.

Kolong ditutup menggunakan kayu yang disusun secara vertikal.

Bangunan ini memiliki tujuh jendela yang tersebar pada keempat sisi bangunan surau.

Ramalan Zodiak Hari Ini, Cancer akan Bertanggung Jawab Terhadap Tugas, Leo Positif, Cek Zodiakmu !

DOWNLOAD Lagu Koplo Dangdut 2019 Via Vallen Full Album MP3 Selow Pamer Bojo hingga Sayang

Tangga surau dibuat dari batu yang dicor sedemikian rupa sehingga kelihatan seperti keramik.

Bangunan surau ditopang tiang yang berjumlah 20 tiang, susunan lebarnya lima tiang dan panjangnya empat  tiang.

Lantai yang terbuat dari kayu ditopang balok-balok.

Lantai beralaskan tikar rotan, karpet permadani, dan sajadah untuk alas salat.

Ruangan surau terdiri atas ruang mihrab, ruang tempat salat, ruang tempat beduk berbentuk talempong besar sekaligus ruang tempat tinggal seorang lansia, Katik Taher.

Surau Tinggi Calau tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, tapi juga berfungsi sebagai tempat belajar agama Islam.

"Tempat belajar agama, tempat ibadah, dan salat berjamaah 40 kali secara berturut-turut. Guru-guru berasal dari beberapa daerah, yakni Tanjung Bonai Aur Sumpur Kudus, Muaro, Riau, dan Air Hangat," ungkap Khalifah ke sembilan Kompleks Kampung Calau, Umar SL TK Mudo.

Viral Foto Gadis Kecil Tidur di Kasur Lusuh di Emperan Toko, Cari Bapak Sendirian Pakai Sepeda 

DOWNLOAD Lagu Dangdut Koplo Nella Kharisma Full Album, Mulai dari Lagu Pamer Bojo hingga Sayur Kol

Menurut informasi Umar SL TK Mudo, ada sembilan khalifah yang ditunjuk menjaga, merawat dan memimpin Surau Tinggi Calau, yaitu :

1. Syekh Abdul Wahab
2. Syekh Jalaluddin
3. Syekh Ahmad
4. Gayek Usman Bagindo Katik
5. Angku Kuniang, Jangguik, Malin Mudo, dan Malin Mancayo.
6. Angku Kamaluddin,
7. Imam Kopa dan Buya Khairuddin,
8. H Sapri Malin Saidi
9. Umar SL TK Mudo

"Surau Tinggi Calau yang sekarang merupakan surau yang telah dibangun ulang sebanyak 4 kali pemekaran. Terakhir dilakukan pada 2014 silam. Pembangunan surau ini berlangsung secara bertahap,"tambah Umar SL TK Mudo.

Sisi barat mihrab Surau Tinggi Calau terdapat jalan dan Makam Syekh Abdul Wahab, yaitu pendiri dari surau.

Di sisi timur terdapat kolam ikan (tabek) dan Surau Tuo.

Di sisi selatan jalan dan rumah guru.

Di sisi utara terdapat jalan setapak.

Sejumlah Sapi di Belanda Diajari Kencing di Toilet, Ini Alasannya

"Surau Tinggi Calau memegang peranan penting dalam perkembangan Agama Islam di Sijunjung. Ranji susunan syekh Surau Tinggi Calau masih dapat dilihat pada dinding sisi barat mihrab," kata Umar SL TK Mudo.

Daftar guru Calau dapat dilihat di dinding sisi selatan mihrab.

Di Surau Tinggi Calau banyak dijumpai naskah-naskah kuno yang sangat langka.

"Kurang lebih 100 bundel naskah di Surau Calau. Di antaranya Fiqih, Tasawuf, Nahu Syaraf, Sejarah, dan Obat obatan," jelas Umar SL TK Mudo. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved