Ayah Cabuli Anak Kandung
Berstatus Tersangka, Ayah yang Cabuli Anak Kandung hingga Hamil di Pasaman Barat Ditangkap
Ayah yang tega mencabuli anak kandungnya di Pasaman Barat hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki, akhirnya ditangkap Polres Pasaman Barat.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Penangkapan tersebut berawal ketika polisi mendapat informasi bahwa tersangka akan pulang ke Pasaman Barat untuk menemui istrinya.
Dari informasi yang didapat, kata Afrides, tersangka juga akan menyerahkan diri ke polisi.
Namun, polisi tak percaya begitu saja, sehingga polisi langsung menangkap pelaku di Padang.
Dikatakan Afrides, sebelum ditangkap, tersangka AH diketahui tengah berada di Jakarta.
Dari Jakarta, tersangka AH hendak ke Sumbar menaiki Bus ALS. “Dari Jakarta hari Sabtu dengan Bus ALS,” katanya.
Sampai di Kota Solok, kata Afrides, tersangka AH turun dari bus itu.
Tersangka melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum lainnya ke Kota Padang.
• Remaja 17 Tahun Korban Pencabulan Melahirkan di Padang, Ayah Bayi Sekaligus Menjadi Kakek
• UNIK - Pesepak Bola Wanita India Samai Tendangan Bebas Legendaris Ronaldinho
“Sampai di Kota Solok turun dari ALS dan ganti mobil dengan travel. Tersangka lalu turun di Pauh,” katanya.
Sampai di Pauh, tersangka AH memangkas rambutnya. “Setelah pangkas rambut, nunggu mobil angkot di pinggir jalan dan langsung kita tangkap,” ujarnya.
Dijelaskan Afrides, tersangka AH berupaya untuk mengelabui polisi dengan mengubah potongan rambutnya.
“Sepertinya dia mau mengelabui petugas. Pakai tukar mobil dan pangkas rambut supaya tidak dikenali,” jelasnya.
Saat ini, tersangka AH sudah berada di Mapolres Pasaman Barat untuk menjalani proses hukum.
Tersangka AH dilaporkan ke Polres Pasaman Barat karena diduga mencabuli anak kandungnya berkali-kali selama 8 tahun.
Mulai sejak putrinya duduk di kelas 3 SD, hingga berusia 17 tahun. Terakhir kali perbuatan itu dilakukan pelaku pada Januari 2019 lalu.
• UNIK - Pesepak Bola Wanita India Samai Tendangan Bebas Legendaris Ronaldinho
• Heboh, Ledakan di Pangkalan Gas Elpiji Dikira Warga Ada Bom
“Sekarang korban berusia 17 tahun dan masih sekolah,” kata AKP Afrides Roema.