Penembakan Masjid Selandia Baru
Sempat Dibohongi, Begini Respon Sang Ibu saat Diberi Tahu Zulfirman Syah Tertembak di Selandia Baru
Ibu Zulfirman Syah sempat dibohongi anak-anaknya saat Zulfirman Syah tertembak di Selandia Baru.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tak ada orang tua yang tak pilu mendengar anaknya menjadi korban penembakan.
Inilah yang dialami orang tua Zulfirman Syah, seniman asal Padang, Sumbar yang menjadi korban penembakan brutal di masjid Selandia Baru.
Dia mengingat dengan baik kata-kata Zulfirman Syah saat bertolak ke New Zealand.
"Saat pamit November lalu, Zulfirman Syah meyakinkan ibu bahwa ia akan sukses di negeri orang.
Sebab baginya tinggal di kampung, tidak akan membuat pemikirannya berkembang," jelas Yusni, ibu kandung Zulfirman Syah, Senin (18/3/2019).
"Doakan sukses, Ma. Kami sukses, Ama (ibu) juga yang akan senang dan bahagia nanti," tutur Yusni menirukan ucapan Zul saat itu.
• DOWNLOAD Lagu Minang Manunggu Janji Andra Respati dan Ovhi Firsty, Lirik MP3 Lagu Padang
• Pejabat Dilarang ke Luar Negeri Seminggu Sebelum dan Sesudah Mencoblos, Ini Alasannya
Yusni pun mengizinkan karena hal tersebut demi kebaikan anaknya.
Yusni berpesan agar Zul tidak meninggalkan salat dalam situasi dan kondisi apapun.
Beberapa bulan kemudian, malang tak dapat ditolak. Zulfirman Syah menjadi korban penembakan masjid di Selandia Baru.
Penembakan itu terjadi seusai Zulfirman Syah melangsungkan Salat Jumat. Informasi tersebut beredar di grup WA keluarga Zulfirman Syah.
Mendapat informasi tersebut, saudara Zulfirman Syah tak berani memberi tahu kedua orang tua mereka.
Para awak media saat itu sudah berkumpul di pekarangan rumah Zul.
Ibu bertanya-tanya. Mengapa orang ramai di luar rumahnya.
Namun, anak-anaknya berusaha menutupi hal tersebut darinya sebab mereka takut hal buruk terjadi pada ibu.
"Ka dalam lah, Ma. Orang kampanye tu," ujar Ibu menirukan ucapan anaknya.
• TRIBUNWIKI Laundry di Sekitar Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) Air Tawar
• BREAKING NEWS: KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah dari Ruang Menteri Agama, Ada Pecahan Dollar AS
Ibu tidak percaya begitu saja sebab ia merasakan firasat lain setelah melihat mata anaknya yang berkaca-kaca dan menangis di depannya.
Setelah Magrib, kata Yusni, anaknya berkumpul dan mengutarakan kejadian sebenarnya.
"Ma, duduk Ama di siko dulu. Ama jan manangih ndak, Ma," ucap Hendra Yaspita, kakak kandung Zulfirman Syah sambil mengusap tangan ibunya.
Lalu Handra menceritakan, kalau Zulfirman Syah menjadi korban penembakan di Selandia Baru.
Pikiran ibu berkecamuk. Ibu berpikiran kalau anaknya ditembak karena tidak boleh tinggal di negeri orang.
Namun, hal tersebut dibantah Handra Yaspita.
"Bukan begitu, Ma. Itu kuasa tuhan, Ma. Dia kena musibah saat dia Salat," jelas Handra.
Setelah dijelaskan, akhirnya ibu mengerti. Ia hanya bisa menangis saat itu.
"Gementaran, Ama. Ama menangis," ungkapnya.
Kini Zulfirman Syah sudah berangsur membaik. Cucu Yusni, anak Zulfirman Syah pun sudah bisa bermain seperti anak lainnya.
• Hendak Transaksi Sabu, Dua Pria Diringkus Polres Bukit Tinggi, Satu Tersangka Sempat Coba Kabur
• DOWNLOAD Lagu Minang MP3 Kintani, Lagu Padang Gamang Diseso Janji hingga Rindu Mamanciang Tangih
Pada Senin (18/3/2019) orang tua Zulfirman Syah masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Mereka tampak tegar usai melaksanakan salat Zuhur.
Sesekali ayah Zul menyapa tamu yang ada di dalam rumah.
"Siapa lagi yang akan datang?," tanya ayah Zul dengan antusias.
Seorang tamu yang kebetulan merupakan mitra Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyahut.
"Bapak, perwakilan Pemrov akan berkunjung ke sini," katanya.
Dengan senang hati, ayah Zul menjawab, "Wah Alhamdulillah. Banyak yang mendoakan," katanya sembari menuju kamar.
Begitu juga Ibu Zulfirman Syah, Yusni. Seusai Salat ibu tersenyum kepada para tamu yang duduk di depan layar televisi.
Kemudian langsung menuju kamar dan beristirahat.
Beberapa menit kemudian, Kakak Zulfirman Syah, Handra Yaspita dan istri datang dan bersalaman dengan para awak media.
• Cerita Bahagia Yusni, Orangtua Zulfirman Syah yang Bangga Punya Anak Seorang Pelukis
• Kerabat Jauh Prabowo Bobol ATM, Belajar dengan Mesin yang Disimpan di Rumah
Di dalam rumah, Handra Yaspita bercerita bagaimana sosok kedua orang tuanya.
"Orang tua saya selalu menganggap anak-anaknya kecil. Kalau nginap di rumah, selalu dibangunin saat pagi. Ditanyai udah salat, udah ngaji, dan udah puasa sunat?," cerita lelaki yang akrab dipanggil Epi ini.
"Begitulah disiplinnya orang tua. Ketika jauh dari anak-anaknya ia selalu mendoakan dan ingin semua anaknya berada di dekatnya," tambah Handra Yaspita.
Tepat pukul 14.30 WIB ibu Zulfirman Syah keluar dari kamar.
Ia langsung menyetel salah satu stasiun televisi Sumbar yang menyentuh hati yakni perjuangan seorang anak merawat ibunya.
"Lah tuo (sudah tua), disuapin sama anaknya," seru Ibu yang sesekali menawarkan tamu yang datang dengan makanan.(*)