Kerabat Jauh Prabowo Bobol ATM, Belajar dengan Mesin yang Disimpan di Rumah
Seorang pria berinisial RP (37) atas kasus dugaan pencurian atau akses sistem milik orang lain (skimming).
Modus yang digunakan
Ramyadjie ditangkap sejak 26 Februari 2019 kini berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
Argo menjelaskan, cara RP menjalankan aksinya.
"Dia menduplikat daripada.. PIN-PIN-nya orang itu diduplikat, dia kemudian masukkan ke ATM warna putih, diambil dari ATM," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).
• Persis dengan Ucapan Ibu ke UAS Sebelum Wafat: Aku Kalau Bisa, Mati Jangan Pakai Sakit Lamo-lamo
• Siapa Pemenang Debat Cawapres Semalam? Ini Jawaban Sujiwo Tejo
Beraksi seorang diri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut, Ramyadjie Priambodo cuma sendiri saat beraksi membobol mesin ATM.
"(Pelaku) cuma satu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Sementara polisi belum menemukan adanya keterlibatan Ramyadjie dengan sindikat skimming.
Argo menyebut Ramyadjie bekerja sendiri saat beraksi.
"Ya sementara pelaku tunggal," katanya.
Dibantah tim Prabowo-Sandi
Sebelumnya, Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kasus pembobolan ATM itu tidak dilakukan oleh keponakan Prabowo.
Meski begitu, Dasco mengaku ada hubungan kerabat antara Prabowo dan RP.
"Kami ralat bahwa yang bersangkutan bukanlah keponakan Pak Prabowo. Dia adalah kerabat jauh," ujar Dasco. "Kalau kerabat dekat pasti pakai nama Djojohadikusumo begitu lho. Jadi saya keberatan kalau itu dikabarkan keponakan Pak Prabowo," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Jelaskan Rinci Modus Kerabat Jauh Prabowo Bobol ATM, Punya Mesin di Rumah hingga Pakai Hijab