Penembakan Masjid Selandia Baru
Alumni Jadi Korban Penembakan di Selandia Baru, Siswa dan Guru SMKN 4 Padang Gelar Doa Bersama
Zulfirman Syah yang menjadi seorang korban penembakan di Selandia Baru merupakan alumni SMKN 4 Padang, jurusan Seni Rupa.
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Saridal Maijar
"Ia aset bagi sekolah dan perkembangan seni rupa. Saya pernah mengajar Zul sampai ia tamat, Zul anak yang baik, dan sangat bertalenta," kata Muharyadi.
Selain itu, guru-guru di SMKN 4 Padang yang pernah kenal dengan Zulfirman Syah sangat mengutuk tragedi penembakan di Selandia Baru tersebut.
Zulfirman Syah, seniman asal Padang, Sumbar, yang menjadi korban penembakan masjid di New Zealand menjalani operasi kedua pada Sabtu (16/3/2019).
Zulfirman Syah mendapat beberapa tembakan, dan sejumlah peluru bersarang di tubuh korban.
• Keluarga di Padang Ingin Jenguk Zulfirman Syah ke Selandia Baru, Berharap Difasilitasi Pemerintah
• Sebelum Tertembak di Masjid Selandia Baru, Zulfirman Syah Sempat Chatingan dengan Kakaknya di Padang
Operasi pertama telah dilakukan pada Jumat (15/3/2019). Kini dilakukan operasi lanjutan untuk mengeluarkan sisi peluru di tubuh Zulfirman Syah.
“Ia sekarang masih menjalani proses operasi di ruang operasi,” kata Handra Yaspita, kakak kandung Zulfirman Syah saat ditemui TribunPadang.com di kediamannya di Kampung Lapai, Nanggalo, Kota Padang, Sabtu siang.
Dia berharap, operasi kedua yang dijalani adiknya berhasil. “Saya berdoa, mudah-mudahan berhasil,” harapnya.
Sebelum menjalani operasi kedua, Sabtu pagi Zulfirman Syah sempar sadar.
Bahkan ia juga sempat berkomunikasi dengan istrinya, Alta Marie.
"Saat itu kondisinya masih lemah dan masih bleng," katanya setelah mendapat kabar dari istri Zulfirman Syah.
Operasi kedua ini harus dijalani oleh Zulfirman Syah, mengingat banyak peluru menghunus ke tubuh pria kelahiran Padang, 15 November 1978 itu.
• Jadwal Pemadaman Listrik di Padang dan Sekitarnya, Sabtu 16 Maret 2019 dari Pagi hingga Sore
• Promo Tiket Nonton Tix ID Hari Ini, Semua Film Diskon 50 Persen, Ada Dilan 1991 dan Captain Marvel
Namun Handra Yaspita tak mengetahui secara pasti berapa jumlah timah panas itu bersarang di tubuh adiknya.
"Tapi ada peluru di badan, di kaki, di lengan. Tapi alhamdulillah tidak ada di kepala," katanya.
Keluarga di Padang, kata dia, sangat khawatir dengan kondisi Zulfirman Syah.
Mereka berharap, ada satu orang perwakilan yang berangkat ke New Zealand untuk melihat langsung kondisi Zulfirman Syah.