Usai Rayakan Valentine, Siswi SMP di Kupang Dicabuli Pacar, Lusanya Dicabuli Pria Lain

Seorang siswi SMP di Kota Kupang dicabuli oleh dua pria usai rayakan Hari Valentine.

Editor: Saridal Maijar
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi siswi dicabuli dua pria 

Lusanya, pelaku kedua yang berinisial A mengajak dan membawa korban ke wilayah Airnona, Kota Kupang.

Sesampainya di wilayah tersebut, pelaku mencabuli korban di satu ruangan kosong di sebuah kantor yang biasanya disebut Kantor Pertanian.

Beredar Video Siswi SMP Merokok dan Cium Pria Dewasa di Kendal

10 Fakta Aksi Pria Mesum di Jalanan: Perlihatkan Alat Vital, Hingga Paksa Siswi Masuk Mobil

"Habis itu, pelaku antar korban ke rumah teman korban di Matani," jelas Bripka Bregitha.

Kasus tersebut, ungkap Bripka Bregitha, sudah dalam tahap penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

Untuk proses hukum, pihak kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi termasuk korban, JM (16). Satu saksi lainnya akan diperiksa pada Selasa (12/3/2019).

"Tersangka A dan G belum ditangkap dan belum diketahui apakah di bawah umur atau tidak, karena baru periksa korban dan mamanya serta satu saksi akan diperiksa besok. Jadi kalau besok sudah habis pemeriksaan saksi kami terbitkan SPK," katanya.

Pelaku Begal Payudara 2 Gadis yang Sedang Bersepeda Motor Bonyok Dihajar Massa

Pria Mengamuk di BNI Dumai Ternyata Penjual Bandrek, Keluarga Sebut Punya Masalah Pribadi

Siswi SMA Diperkosa Tiga Pria

Sebelumnya, di hari Valentine juga, dua pelajar SMA di Kota Kupang, bersama seorang nelayan tega memperkosa seorang gadis berumur 15 tahun.

Pihak Polres Kupang Kota mengamankan dua pelaku pencabulan seorang siswi SMA di Kota Kupang.

Satu pelaku lainnya yang berprofesi sebagai nelayan masih buron dan tengah dikejar pihak kepolisian.

Dua pelaku yang sudah diamankan polisi masing-masing JCHN (17).

Ia adalah pelajar yang juga warga Jl Roterdam, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.

Satu lagi, GS (17), juga pelajar SMA. GS tinggal di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.

Cuaca di Sumbar Masuki Masa Peralihan, BMKG: Waspadai Angin Kencang Lebih Sering Muncul

Aia Aka Minuman Tradisional Ranah Minang Berbahan Rumput hingga Daun Kacang

Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial A (20). Ia berprofesi sebagai nelayan.

A tinggal di Tenau, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak. A sampai sekarang masih buron.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved