Keanehan Kasus Siti Aisah hingga Retaknya Hubungan Diplomatik Korea Utara dan Malaysia
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia, Siti Aisah telah kembali ke tanah air setelah tuduhan yang dialamatkan padanya, Senin (11/3/2019).
Teguh lalu menjelaskan jika hal itu benar terjadi, ada tiga analisa yang digunakan.
Pertama yakni soal teori pembunuhan ala mafia.
Kim Jong Nam digambarkan oleh media barat sebagai sosok yang memiliki bisnis tak jelas, suka menggunakan dokumen palsu untuk berpergian hingga hobi bermain judi dan wanita.
Teori kedua ialah soal pembunuhan politik antara dua versi.
Versi pertama adalah Kim Jong Nam yang dianggap berbahaya dan mengancam penguasa.
Sementara versi kedua menyebutkan ada pihak lain di luar Korea Utara yang terlibat pembunuhan tersebut.
Ia juga sempat menemui Dubes Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang II.
• Cari Pusat Kuliner di Tepi Pantai Pusat Kota Padang? Datang Saja ke Pujasera, Tersedia Menu Lokal
• Berikut Kegiatan Gratis di 5 Kota Termahal Dunia, London Memiliki Museum dan Galeri Gratis
Dubes An mengatakan bahwa orang yang tewas di KLIA merupakan Kim Chol, bukan Kim Jong Nam.
“Kami sudah mengklarifikasi identitas warga negara kami yang tewas itu kepada pihak Malaysia, tetapi Malaysia lebih percaya pada informasi yang disampaikan pihak negara ketiga. Ini tidak baik,” ujar Dubes An.
Sementara gas kimia yang diduga mengakibatkan orang itu meninggal menurut An tidak bisa dipercaya.
An mempertanyakan gas itu hanya menyebabkan kematian satu orang sementara orang lain yang menghirup tak ikut meninggal.
Dua tahun setelah peristiwa itu, banyak hal yang telah terjadi terkait Korea Utara dan ketegangan di Asia Timur.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Keanehan Kasus Siti Aisah hingga Retaknya Hubungan Diplomatik Korea Utara dan Malaysia