Sandiaga Uno Cicip Bubur Kampiun di Bukittinggi, Diberi Pisang oleh Emak-emak Saat Keluar Warung

Sandiaga Uno mencicipi Bubur Kampiun bubur khas dari Sumatera Barat saat ke Bukittinggi. Sandiaga Uno sarapan di Pical Ayang Banto Laweh Guguk Panjang

Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Metria Indeswara

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Kehadiran Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Bukittinggi menjadi daya tarik bagi masyarakat, Rabu (6/3/2019)

Sejak sarapan pagi di Bukittinggi tepatnya di Pical Ayang, Banto Laweh Kecamatan Guguk Panjang, Sandiaga Uno sudah dinanti termasuk oleh emak-emak.  

Sarapan pagi di Kota Wisata Bukittinggi, Sandiaga Uno dihidangkan 4 menu berbeda. 

Keempat menu ini pun dikomentari calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto tersebut.

Apa saja menu yang dicicip Sandiaga Uno?

Saat datang ke warung Pical Ayang Sandiaga Uno disambut dengan hidangan lontong tauco, lontong pical, soto nasi ditambah perkedel, Bubur Kampiun.

• Sandiaga Uno Mendadak Bernostalgia di Rumah Semasa Kecil, Berbagi Kisah Masa Lalu

• Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp 134 miliar, Sumbangan Sandiaga Uno 95,4 Miliar

Minuman yang disajikan teh telur.

Sarapan tersebut, terhidang di sudut kiri meja warung.

Pantauan Tribunpadang.com, Sandiaga Uno mencicipi makanan pertama yaitu lontong tauco.

Diakui Sandiaga dirinya menyukai sarapan lontong tauco.

"Saya suka dengan tauco, terlebih yang agak kering dan tidak terlalu banyak kuah," katanya.

Usai hidangan pertama, pindah ke lontong pical, serta makanan ketiga soto nasi ditambah perkedel.

"Saya suka," ujarnya mengomentari soto yang dihidangkan.

Sementara makanan terakhir adalah bubur Kampiun.

Bubur Kampiun merupakan bubur khas dari Sumatera Barat.

• Hasil Survei Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno Meningkat, Jokowi-Maruf Amin Masih Unggul

• Syahrini Unfollow Hotman Paris dari Instagram, Hotman Paris Hapus Foto Kebersamaan dengan Syahrini

Bubur Kampiun terbuat dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur candil.

"Kuliner ini wajib dikunjungi jika berada di Bukittinggi, ujar Sandiaga yang kemudian berfoto dengan pemilik warung Pical Ayang

Selain makanan yang enak Sandiaga Uno juga memuji pemilik Pical Ayang.

"Makanannya enak, dan saya bangga ibu ini juga memiliki 15 orang karyawan," katanya.

Kuliner memiliki dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat.

Sandiaga Uno juga mengatakan, ingin membangkitkan perekonomian Indonesia melalui Kota Bukittinggi.

Bukittinggi merupakan daerah kelahiran Bapak Koperasi Indonesia yaitu Bung Hatta.

• 10 Keunikan Orang yang Lahir di Bulan Maret, Urutan Pertama Memiliki Intuisi Hebat, Kamu Termasuk?

• Berikut Hasil Survei Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi Dari 7 Lembaga Survei

Suasana di luar warung tak kalah heboh.

Sandiaga sudah ditunggu oleh warga yang antusias untuk sekadar berfoto bersama.

Bahkan seorang emak-emak yang menunggu di luar, juga memberikan satu ikat pisang kepada Sandiaga Uno.

Sebelum ke Bukittinggi, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyempatkan singgah sejenak mampir ke rumah tempatnya dilahirkan dan dibesarkan di Komplek Caltex Rumbai di Kota Pekanbaru, Senin (4/3/2019).

Begitu masuk komplek perumahan yang kini dikelola oleh perusahaan minyak Chevron Indonesia ini, Sandiaga langsung terseret nostalgia.

Di sepanjang jalan, dia menunjukkan beberapa tempat menghabiskan waktunya sebagai seorang bocah, dari tempat berenang, tempat belanja, hingga bermain.

Menurut Sandiaga Uno, kawasan tempat tinggalnya tidak banyak yang berubah.

Termasuk hutan di depan rumahnya di komplek Jati-120, masih ada hutan dengan pohon menghijau.

"Saya masih ingat, sering ada anak panah dari suku Sakai dan kadang ada beruang yang keluar dari hutan di tempat saya berdiri ini," ucap Sandi sebelum memasuki rumah masa kecilnya.

Begitu masuk rumah bersama Ibu Rina yang kini menempati rumah kelahirannya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga melihat langsung kamarnya dan melihat setiap sudut rumah yang sudah banyak direnovasi.

Rumahnya memang sudah mengalami renovasi namun kamar dan sebagian besar ruangannya masih seperti yang dulu, mulai dari kamar orangtuanya, Henk Uno dan Mien R Uno, serta kamar abangnya, Indra Uno.

Sandi menuturkan, dia tinggal di komplek tersebut dari 1969 hingga 1975, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.

Di rumah tersebut, Sandi juga bertemu dengan guru sekolah dasar yang mengajarnya sewaktu bersekolah di lingkungan tersebut.

Sandiaga Uno berharap Chevron sebagai salah satu pilar energi terus menyerap lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.

"Kita ingin, Chevron sebagai salah satu pilar energi di Indonesia dapat terus membuka lapangan kerja buat masyarakat sekitarnya. Riau ini kaya, udara, tanah hingga yang terkandung di dalamnya," ucap Sandi yang ditemani Calon Anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Riau Miftah Sabri.(*)