Redmi Note 7 Langsung Diluncurkan sebagai Ponsel Tangguh

Redmi Note 7 merupakan produk pertama Redmi setelah resmi menjadi sub-brand baru Xiaomi. Branding ponsel tangguh yang digaungkan saat awal peluncuran

Editor: Emil Mahmud

Kendati demikian, ponsel ini masih bisa dioperasikan, fitur sensor layar sentuh masih aman.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Ketika Jerry membengkokan lagi ke arah berlawanan, bingkai kanan dan kiri semakin retak.

Bingkai Redmi Note 7 tampak patah setelah dibengkokan beberapa kali(Jerry Rig Evrything) Tak cuma itu, layar IPS LCD ikut retak disertai noda hitam besar yang muncul di atas layar.

Alhasil, sensor layar sentuh mengalami malfungsi dan layar tidak bisa dioperasikan.

Ia pun membengkokanya sekali lagi. Kali ini Redmi Note 7 benar-benar hancur di muka dan punggung.

Tombol daya dan slot kartu SIM patah sementara punggung kaca mengalami keretakan yang parah.

Ketika cangkang belakang dibuka, ditemukan logam berpori dan perekat yang menghubungkan antara cangkang dan bingkai plastik.

"Xiaomi lebih memilih bahan plastik ketimbang logam untuk menjaga harga tetap murah. Tapi sayangnya hal itu membuat bengkok tak terhindarkan," ujar Nelson.

Dia mengingatkan bahwa ini tidak menjadi masalah serius apabila perangkat digunakan secara normal sehari-hari, bukan untuk disiksa semacam itu.

Pengguna bisa mengakalinya dengan memberikan perlindungan ekstra pada layar dan punggung Redmi Note 7menggunakan perlindungan ekstra, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Gizmo China, Kamis (28/2/2019).(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Redmi Note 7 Hancur Berantakan Ketika Dibengkokkan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved