Redmi Note 7 Langsung Diluncurkan sebagai Ponsel Tangguh
Redmi Note 7 merupakan produk pertama Redmi setelah resmi menjadi sub-brand baru Xiaomi. Branding ponsel tangguh yang digaungkan saat awal peluncuran
"Saya rasa tema besar dari Redmi Note 7 adalah bahan plastik," sindir Nelson.
Namun, menurut dia hal itu wajar karena dengan bahan plastik, harga murah yang dipatok menjadi masuk akal.
Ia melanjutkan mengikir bagian bawah di mana port USB dan lubang speaker berjajar.
Hasilnya tak jauh berbeda, mudah saja bingkai itu terkelupas saat dikerik dengan pisau.
Kendati demikian, Redmi Note 7 tak sepenuhnya buruk.
Ada bagian kecil yang cukup disukai Nelson, yakni saat panel pemindai sidik jari tidak tergores sama sekali.
LED flash dan modul kamera juga terbilang aman. Secara keseluruhan, bagian punggung Redmi Note yang diklaim berlapis kaca tidak meninggalkan goresan saat dikikir.
Plastik agar murah, tapi tidak kuat Redmi mengklaim melindungi sisi layar dan punggung dengan Gorilla Glass 5 sehingga meminimalisir goresan.
Tapi bagaimana jika layar dibakar?
Hasilnya, noda hitam yang cukup besar muncul setelah Nelson menyodorkan korek api ke layar selama sembilan detik.
Untungnya noda itu cepat menghilang dan sensor layar sentuh tetap berfungsi normal.
Nelson kemudian meningkatkan level pengujian dengan membengkokkan perangkat malang tersebut.
"Dengan bingkai berbahan plastik, saya ragu akan kekuatanya," akunya sebelum mulai menekuk Redmi Note 7.
Dugaannya pun terbukti, Redmi Note 7 tampak bengkok meski belum muncul retakan atau goresan.
Saat ditekuk ke arah berlawanan, nahas, suara retak terdengar dari bingkai samping, tepatnya dari tombol daya dan laci kartu SIM yang tampak mulai patah.