BMKG : Waspadai Peningkatan Titik Api di Sumbar, Arah Angin Berasal dari Timur dan Timur Laut

Jumlah titik api sesuai pantauan BMKG nihil, tapi patut diwaspadai karena saat ini angin bertiup dari timur dan timur laut

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Kantor BMKG Minangkabau Padang Pariaman. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM - Wilayah Sumbar saat ini memang nihil titik api 

Pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Minangkabau Padang Pariaman, Selasa (26/2/2019) tidak ada satupun titik api di wilayah Sumbar.

Titik api yang banyak justru terpantau di Riau bagian timur yaitu 12 titik api.

Kondisi cuaca sangat panas dan angin kencang, membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Tingkat keyakinan tinggi. Kemungkinan potensi tinggi untuk kebakaran lahan dan hutan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman Yudha Nugraha saat ditemui TribunPadang.com, Selasa (26/2/2019).

Musim Pancaroba Sumbar Berlangsung hingga April, BMKG: Kondisi Cuaca Sering Berubah

Cuaca Sumbar Hari Ini Selasa (26/2/2019), BMKG :Waspada Cuaca Ekstrem di Pessel, Solsel dan Mentawai

Meskipun nihil, tetap perlu diwaspadai timbulnya peningkatan titik api di wilayah Sumbar.

Pasalnya arah angin saat ini yang berasal dari Timur dan Timur Laut.

"Apabila ada peningkatan jumlah titik api yang signifikan, perlu diwaspadai berkurangnya jarak pandang di daerah Sumatera Barat," sambungnya.

Pada tahun 2015, lanjutnya  juga tidak banyak titik api di daerah Sumbar.

Tetapi Sumbar kena imbas dari wilayah Riau.

"Melihat kondisi Riau dengan cuaca kering seperti sekarang dan penanganan juga agak berkejaran dengan jumlah titik api, perlu diwaspadai juga Sumbar kena imbasnya seperti daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Sijunjung," tambahnya.

Masyarakat perlu waspada kalau memang terjadi kabut asap bahkan yang mengontaminasi udara.

Motor Payung Ini Bikin Nofrianti dan Anaknya Terlidungi dari Cuaca Panas Maupun Hujan

5 Fakta Sepasang Remaja Diduga Mesum di Rumah Kontrakan di Padang saat Orangtua Pergi Kerja

"Masyarakat perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan dan memakai masker," tambahnya.

Sejauh ini BMKG sudah menginformasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait informasi cuaca.

"Nantinya BPBD yang akan menanggulangi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved