Fhatimah, Bayi 8 Bulan di Padang Divonis Serosis Hati, Badan Menguning Bobot Menyusut Jadi 3,8 Kg

Nurfatimah Sayidatunnisa bayi 8 bulan derita Serosis Hati. Saat ini Fhatimah dirawat di RSUP M Djamil Padang

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Nurfatimah Sayidatunnisa bayi berusia 8 bulan pengidap serosis hati sudah dua kali melakukan operasi. Kondisi Fhatimah berangsur membaik, namun badan masing menguning. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Usia Fhatimah saat ini belum genap 1 tahun.

Namun derita yang harus diemban Fhatimah sangat berat.

Bernama lengkap Nurfatimah Sayidatunnisa,  Fhatimah divonis serosis hati.

Badan bayi berumur 8 bulan ini pun menyusut dengan berat badan 3,8 kg.

Lahir di Solok 28 Juni 2018, Nurfatimah Sayidatunnisa mengalami pendarahan tali pusar 3 hari setelah dilahirkan. 

Kondisi tersebut membuat Fhatimah harus dirawat selama 4 hari di Puskemas Tanah Garam, Solok.

Terbaring di RSUP M Djamil Padang Intan Kasih Kirana Berjuang Lawan Tumor Ganas di Punggung

Sebelum Jatuh Sakit Ani Yudhoyono Mengikuti Kegiatan Tour Sumatera Utara dan Aceh Bersama SBY

Sekujur tubuh Fhatimah pun menguning termasuk kedua bola matanya.

"Badan anak saya kuning. Badan habis," ujar Yulianda Putra, ayah Fhatimah saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (20/2/2019).

Nurfatimah Sayidatunnisa bayi berusia 8 bulan pengidap serosis hati sudah dua kali melakukan operasi. Kondisi Fhatimah berangsur membaik,  namun badan masing menguning.
Nurfatimah Sayidatunnisa bayi berusia 8 bulan pengidap serosis hati sudah dua kali melakukan operasi. Kondisi Fhatimah berangsur membaik, namun badan masing menguning. (TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita)

Memasuki usia 3 bulan Fhatimah mulai tumbuh normal. 

Namun kondisi sekujur tubuhnya masih menguning.

Saat usia 5 bulan kondisi kesehatan Fhatimah menurun.

Perlahan perutnya mulai membuncit.

Ada cairan yang mengendap dalam tubuh Fhatimah.

BREAKING NEWS: Tabrakan Angkot vs Pikap di Padang, Asap Tebal Mengepul Antara Dua Mobil

Uthie Mahesa, Mahasiswi Padang yang Raup Jutaan Rupiah Per Bulan dari Instagram dan Youtube

Kondisi tersebut membuat Abi dan Umi Fhatimah membawa Fhatimah ke spesialis anak di klinik Assabil, Pandan, Solok.

Dokter juga mendiagnosa Fhatimah mengidap Colestasis, dengan kata lain saluran empedu Fhatimah mengalami penyumbatan.

"Dalam dunia kedokteran namanya Colestasis. Kalau penyakit kampung namanya penyakit kuning," ujar Yulianda Putra.

Abi dan Umi membawa Fhatimah berobat ke RSU Citra BMC Padang.

Namun diagnosa dokter sama.

Fhatimah mengalami Colestasis dan harus segera dioperasi.

"Penanganannya tetap harus operasi," tambahnya.

Pura-pura Pingsan, Bocah 6 Tahun Jadi Saksi Hidup Ibunya Dipukul OTK Hingga Tewas

Uthie Mahesa, Mahasiswi Padang yang Raup Jutaan Rupiah Per Bulan dari Instagram dan Youtube

Menindaklanjuti putusan dokter tersebut dalam usia 5 setengah bulan Fhatimah mulai di rawat RSUP M Djamil Padang.

Sejak 7 Januari hingga 20 Februari 2019 Fhatimah dirawat di rumah sakit dan sudah menjalani 2 kali operasi.

Operasi pertama, pemasangan Drine Asites untuk mengeluarkan cairan yang membuat perut Fhatimah membuncit.

Operasi kedua, kata Yulianda Putra, pelancaran saluran empedu dan sekaligus pengambilan sampel hati.

Hasil tes laboratorium menunjukkan kalau Fhatimah mengalami Serosis Hati Stadium Akhir.

Kondisi hati Fhatimah mengeras dan tidak berfungsi.

Dokter sempat menawarkan Fhatimah untuk dibiopsi lagi, namun Yulianda Putra dan istri menolak.

"Kami tidak mau lagi. Sudah pernah dibiopsi tapi tidak ada hasil berapa persen kerusakan hati Fhatimah. Sangat besar atau kecil, spesialis tidak bisa menerka," terangnya.

Akan tetapi, kata Yulianda Putra, dokter spesialis mengatakan putri pertamanya mengidap serosis hati.

Travel Umrah Padang, Silver Silk Sediakan Paket Umrah Mulai Harga Rp 19,9 Juta Langsung Madinah

3 Sayuran yang Dapat Membantu Mempercepat Pemulihan DBD,Daun Pepaya Meningkatkan Produksi Trombosit

Menurut sepengetahuan Yulianda Putra, serosis hati yang diderita anaknya belum parah.

"Menurut artikel yang saya baca, kalau sudah parah itu banyak indikasinya, antara lain muntah darah, alergi, gatal-gatal, dan kurang makan. Namun, Fhatimah masih kuat minum susu. Tidak ada elergi susu," jelasnya.

Hanya saja, kata Yulianda Putra, badan bidadari kecilnya semakin menyusut dengan berat badan 3,8 kg.

Berdasarkan kurva pertumbuhan dibuat WHO, berat badan bayi laki-laki usia 8 bulan antara 6,9-10,7 kg.

Berat ideal rata-rata 8,6 kg.

Sementara berat badan bayi perempuan 6,3-10 kg, dengan berat ideal 8 kg.

Melansir rscarolus.or.id, Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang mengakibatkan cidera hati.

Terjadi dalam waktu lama dan menimbulkan kerusakan serius pada struktur hati.

Penyakit ini mengakibatkan kerja hati jadi berkurang.

Kemampuan hati memproduksi berbagai zat yang dibutuhkan tubuh dan fungsi penetralisir zat racun yang masuk dalam tubuh jadi berkurang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved