Cendol Patimura Padang hingga Air Tebu Lawang, Spot Penghilang Dahaga Usai Keliling Kota
Cendol Patimura bisa menjadi tempat hilangkan dahaga di Padang. Memiliki ciri khas,es cendol Patimura Padang banyak dicari
Penulis: Emil Mahmud | Editor: afrizal
Sementara itu, Dian seorang pengunjung memesan tiga bungkus es cendol untuk dibawa pulang.
Menurutnya, sensasi es Cendol Patimura membuat ketagihan.
"Pokoknya minuman Es Cendol dan Es Rumput Laut yang diracik oleh Uda Zulkifli memang bikin ketagihan," ujar Dian.

Sementara itu, ada lagi pilihan minuman yang menawarkan kesegaran.
Kali ini air tebu hasil giling langsung memberikan kesegaran di tenggorokan yang sedang dahaga.
Apalagi tebu yang digiling berasal dari tebu masyarakat Puncak Lawang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Masyarakat Puncak Lawang terkenal dengan pekebun tebu.
Tebu tersebut digunakan pedagang air tebu murni di Sawahan, Kota Padang.
• Air Tebu Murni dari Puncak Lawang Laris Manis Jadi Pelepas Dahaga Seharga Rp 5 Ribu
"Tebu ini asli Puncak Lawang. Dibawa oleh pemasok ke Padang. Rasanya khas," kata Yon Siswanto (60) warga Belimbing, Padang.
Yon membeli tebu sebanyak dua ikat setiap harinya.
Satu ikat berisi 10 ruas seharga Rp 70 ribu.
Setelah melalui proses penggilingan, satu gelas air tebu yang segar atau fresh dibandrol Rp 5.000 per gelas atau cup.
Setiap hari penjualan tebu murni milik Yon laris sebanyak 60 gelas.
"Sekarang penjualan menurun. Dulu pernah terjual 300 gelas per hari. Cuaca jadi penentu, " tutupnya.
Santai sembari ngopi