Walhi Sumatera Barat Minta Wali Kota Padang Batalkan Izin Sirkus Lumba-lumba
Walhi Sumatera Barat mengirimkan surat keberatan kepada Wali Kota Padang terkait sirkus lumba-lumba dan meminta Pemko Padang meninjau ulang izin.
Dipertontonkan ke publik semata-mata untuk kepentingan ekonomi manusia, serta lumba-lumba dipaksa beratraksi beberapa kali sehari.
Bahkan mereka diberikan air yang bukan dari habitat aslinya yang tentu dapat merusak kesehatan lumba-lumba.
• Prakiraan Cuaca Wilayah Sumatera Barat, Minggu (17/2/2019), Padang Cerah Berawan
• Al Kini Bisa Tertidur dan Bermimpi Supaya Makin Pintar Mirip Manusia
• Bos Bukalapak Datang Seorang Diri Temui Presiden Jokowi
Pada kolam yang permanen saja sulit bagi lumba untuk merasakan rasa nyaman apalagi dipindah-pindahkan yang bukan habitatnya.
Jika aktivitas ekploitasi ini diberikan ruang akan memperpendek usia satwa yang sangat cerdas dan social ini.
Literatur yang dibaca Walhi Sumatera Barat menyebutkan satwa seperti lumba-lumba.
Jika hidup yang bukan pada habitatnya usianya jauh lebih pendek dari pada dihabitatnya.
Kalau di habitatnya usia lumba-lumba mencapai 35-40 tahun kalau di kolam 3-5 tahun.
Selain itu Walhi Sumatera Barat juga mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli akan hal ini, salah satu caranya adalah tidak menyaksikan atraksi tersebut.
Karena seperti prinsip ekonomi dimana ada permintaan maka disitu ada penawaran.
Jika peminat dari atraksi lumba-lumba berkurang, maka tentu perlahan tapi pasti eksploitasi mamalia air ini tidak akan dijadikan lagi sebagai cara untuk mendapatkan uang bagi mereka yang tidak peduli dengan keadilan ekologis.(TribunPadang.com/Mona Triana)