Bukan dari Mesir, Ternyata Mumi Tertua di Dunia Berasal dari Chile, Berikut Fakta-faktanya
Bukan dari Mesir, Ternyata Mumi Tertua di Dunia Berasal dari Chile, Berikut Fakta-faktanya
Bukan dari Mesir, Ternyata Mumi Tertua di Dunia Berasal dari Chile, Berikut Fakta-faktanya
TRIBUNPADANG.COM - Selama ini, mumi identik dengan Mesir karena banyak ditemukannya situs peninggalan Mesir seperti piramida.
Namun bukan berarti mumi tertua di dunia itu berasal dari Mesir.
Ternyata penemuan menyatakan bahwa mumi tertua di dunia itu berasal dari Negara Chile.
Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga.
• Cara Beli Tiket Nonton Indonesia Open 2019, Harga Mulai Rp25.000, Ini Link Membelinya
• Cara Polisi Melacak Penyebar Hoaks di Media Sosial dan dengan Mudah Menangkapnya, Masih Berani?
Hal itu mungkin membuat banyak orang mengira jika mumifikasi tertua dilakukan di Mesir.
Namun, ternyata mumi tertua di dunia bukanlah berasal dari Mesir.
Dilansir dari Kompas.com, mumifikasi ternyata telah dilakukan oleh masyarakat Chincorro yang tinggal di teluk pantai Gurun Atacama sekitar 7.000 SM.
Lokasi itu sekarang ada di Negara Chile.

• Briptu Adri Tak Dampingi Istri Melahirkan di Padang Demi Amankan Penetapan Hasil Pemilu di Jakarta
• Refly Harun Sebut Maruf Amin Bisa Didiskualifikasi dan Pemilu Ulang Jika Terbukti Statusnya di Bank
Mereka telah mengembangkan teknik mumifikasi sekitar 5.000 SM, kurang-lebih 2.000 tahun lebih awal sebelum masyarakat Mesir Kuno.
Bedanya lagi, masyarakat Mesir adalah peradaban kompleks yang memumikan raja mereka, firaun.
Sementara masyarakat Chinchorro adalah para pemburu dan pegumpul pra-keramik dengan tujuan mumifikasi untuk menghormati orang mati.
Ditemukan di dekat pantai
Mumi di Chile pertama kali ditemukan sekitar satu abad lalu oleh seorang arkeolog Jerman, Max Uhle.
Lokasi penemuan adalah di dekat pantai Arica yang kini bernama Chinchorro.