600 KK Orang Minang Jadi Korban Bencana di Bengkulu, Wagub Sumbar Ingatkan Soal Gempa dan Tsunami
Banjir dan longsor yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu mengakibatkan 600 KK orang Minang menjadi korban.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Banjir dan longsor yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu mengakibatkan 600 KK orang Minang menjadi korban.
Jumlah tersebut merupakan data sementara yang dikumpulkan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Bengkulu.
"Jumlah terbesar di Kota Bengkulu dan 8 Kabupaten lainnya, itu tidak termasuk Kabupaten Muko-Muko," jelas Wakil Ketua DPW IKM Bengkulu, Delta Madya Sutan Pangeran, Sabtu (4/5/2019).
Delta Madya Sutan Pangeran menambahkan, IKW Bengkulu sudah memberikan bantuan berupa nasi bungkus, air bersih, makanan instan, dan pakaian layak pakai kepada masyarakat Minang yang terdampak.
• Setelah Bengkulu, Sumbar Rencanakan Kirim Rendang untuk Korban Bencana di Sentani Papua
• Pemprov Sumbar Kirim 1 Ton 30 Kg Rendang untuk Korban Bencana Banjir di Bengkulu
"Pasca bencana, kami sedang mendata masyarakat yang akan menerima bantuan bedah rumah.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga menyerahkan bantuan rendang sebanyak 100 kilogram, yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit kepada Ketua DPW IKM Provinsi Bengkulu Bujang HR.
"Bantuan ini adalah salah satu wujud kepedulian kami untuk dunsanak-dunsanak yang terkena bencana di Bengkulu.
Semoga 'urang awak' dan masyarakat Bengkulu bisa sabar menghadapi. Kami atas nama masyarakat Sumbar dan Pemprov turut berduka atas bencana ini," ucap Nasrul Abit.
• Sumatera Barat Segera Antarkan Paket Rendang untuk Korban Banjir di Bengkulu
• Gubernur Sumatera Barat Ajak Kumpulkan Satu Ton Rendang untuk Bantu Korban Banjir Bengkulu
Hingga, Sabtu (4/5/2019) dinihari Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mencabut status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor. Sekarang Bengkulu sudah masuk tahap pemulihan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menjelaskan banjir yang menyebabkan 24 orang meninggal dan 4 orang masih dalam pencaharian, belum pernah terjadi di Bengkulu.
"30 tahun silam pernah terjadi, namun tidak separah ini. Daerah yang terparah adalah Benteng. Infrastruktur yang paling banyak terdampak adalah jalan dan jembatan," ungkap Nopian Andusti.
Sementara itu, dengan keadaan geografis yang hampir sama dengan Sumbar yakni terletak di sepanjang pantai barat Samudera Hindia, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengajak Pemerintah dan masyarakat Bengkulu untuk peduli terhadap bencana gempa dan tsunami.
• Kemendagri Nilai Kinerja Pemprov Sumbar Menurun, Gubernur: Kepala Daerah Jangan Cuek
• Pemilu Telah Berakhir, Gubernur Sumbar: Marilah Kita Ciptakan Rasa Aman, Damai, dan Sejuk
Menurut penelitian pakar dan ahli gempa dari Jepang, kata Nasrul Abit, 200 mil dari Mentawai yakni Samudera Hindia, ada potensi gempa yang di prediksi kekuatannya 8,9 SR.