Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru

Yuli Erma Susul ke Selandia Baru Sempat Bikin Nasi Goreng dan Bakwan Untuk Zulfirman Syah

Yulierma, kakak kandung Zulfirman Syah mengemukakan kondisi adiknya saat ini sudah semakin membaik.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
SUASANA Konferensi Pers di Kantor ACT Padang, Kamis (27/3/2019) terlihat Yulierma bercerita tentang kondisi Zulfirman Syah pasca-penyembuhan yang masih berada di Selandia Baru. 

Laporan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Yulierma, kakak kandung Zulfirman Syah mengemukakan kondisi adiknya saat ini sudah semakin membaik.

Menurut Yuli Erma, selama di Selandia Baru dikatakan  Zulfirman Syah merindukan masakan Indonesia.

"Saya sempat membuatkan bakwan dan nasi goreng untuk Zul. Ya, walaupun bumbunya berbeda paling tidak Zul menikmatinya," ujar Yuli Erma kepada Tribunpadang.com, Kamis (27/3/2019) saat konferensi pers di kantor ACT Padang.

Yulierma mengaku rela memasak nasi goreng dan menggoreng bakwan sebagai pelepas rindu adiknya pada Indonesia.

Yuli Erma Berharap Segera Jumpa Adiknya, Zulfirman Syah Sekeluarga Di Selandia Baru

Selanjutnya, kata Yuli Erma dan keluarga hendak pamit kembali ke Indonesia, malahan Zulfirman Syah sedih.

"Matanya sendu, ia peluk saya dia bilang tolong berikan pelukan ini pada Ayah dan Mama bilang ini peluk dan cium adek untuk beliau," tutup Yuli Erma.

"Saya sangat mengutuk perbuatan tersebut. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak. Tak hanya Islam namun dari berbagai agama," kata Yuli Erma.

Selama di Selandia Baru keluarga Zulfirman Syah menginap di rumah orang Jawa Timur yang bersedia memberikan penginapan.

Sebelum terjadinya penembakan, Yuli Erma mengatakan pelaku sudah memperlihatkan gelagat mencurigakan.

"Awalnya, pelaku beberapa kali mondar-mandir ke Mushala yang ada di sana. Karena jamaahnya sedikit kemudian pelaku penembakan pergi ke Masjid An-Noor dan Linwood." ujar Yuli Erma.

Di Linwood dan An-Noor banyak dikunjungi orang dari berbagai kalangan. Di sana banyak yang meletakkan bunga, ucapan duka cita, dan menyalakan lilin.

Yuli Erma menambahkan pelaku penembakan sudah menjalani masa hukuman di pulau terpencil tanpa adanya akses.

"Hukumannya membuat pelaku gila. Tidak ada akses, di pulau terpencil," lanjut Yuli Erma.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved