Semarak Aksi Bersih-bersih di Aliran Sungai Batang Arau, Kota Padang
Sungai Batang Arau merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sungai Batang Arau merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang senantiasa butuh perawatan agar terpelihara daya tariknya.
Kakanwil KSOP Muara Padang, Nasyirwan mengatakan jika aliran Sungai Batang Arau bersih otomatis akan menambah daya tarik wisatawan berkunjung.
Menurutnya, keberadaan Batang Arau hadir sebagai sektor pariwisata dapat menambah perekonomian masyarakat sekitar.
"Jika banyak wisatawan berkunjung, maka sektor perekonomian pasti akan meningkat pula," ujar Nasyirwan yang kali ini mengenakan baju merah tersebut saat aksi bersih-bersih di sepanjang sungai tersebut, Sabtu (23/3/2019).
Dikatakan, kebersihan Sungai Batang Arau juga mendukung untuk memberikan daya tarik wisatawan berkunjung.
Sebelumnya, Sabtu (23/3/2019), Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang turut andil dalam rangka bersih-bersih Sungai Batang Arau bersama SKPD provinsi maupun pusat meramaikan aliran sungai tersebut.
Sungai Batang Arau yang berada disamping Jembatan Sitti Nurbaya ini kiri dan kanannya sudah diperbaiki dan sudah dibangun oleh Walikota Padang beserta gubernur.
"Khusus kita di segment 1 ini ada 6 instansi dari Lantamal 2, KSOP Telul Bayur, Dinas Kelauatan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, SUPM, Dinas Pendidikan, dan Satpol PP," lanjut Nasyirwan.
Pada pembukaannya dimulai dari Seberang Padang oleh Bapak Gubernur Padang dan Lantamal. Setelah itu terus ke kiri dan kanan perairan hingga bermuara ke laut.
Masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam bersih-bersih Sungai Batang Arau tersebut. Selain itu ada juga kelompok penggiat wisata yang juga ikut membantu.
Kata Nasyirwan Dinas Lingkungan Hidup menyediakan 7 hingga 10 truk sampah. Disamping bersih-bersih aliran sungai, masyarakat sekitar juga diberikan edukasi supaya tidak membuang sampah ke sungai.
"Nantinya, Wali kota akan merancang perda tentang membuang sampah ke sungai. Jika masyarakat membuang sampah maka akan dikenakan denda. Tapi jika masyarakat menjaga kebersihan maka akan diberikan reward," kata Nasyirwan.
Selain itu PT Semen Padang juga telah menyediakan 7 tong sampah dan 1 kapal yang beroperasi setiap hari guna membersihkan sampah. Karena sampah-sampah tersebut masih berupa sampah rumah tangga.