Pembiayaan Sektor Riil dan Infrastruktur Melalui RDPT, Ditawarkan dan Dibeli Pemodal Profesional

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuagan (OJK) Hoesen menyatakan pembiayaan sektor riil dan infrastruktur melalui Reksa Dana Penyer

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen dalam seminar OJK di Grand Inna Padang, Kamis (21/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuagan (OJK) Hoesen menyatakan pembiayaan sektor riil dan infrastruktur melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) hanya dapat ditawarkan kepada dan dibeli oleh pemodal profesional.

Ramalan Zodiak Jumat Besok, Aries Harus Berhati-hati, Gemini Menghadapi Tantangan, Cek Zodiakmu!

"RDPT merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional yang selanjutnya akan dikelola oleh manajer investasi pada portofolio efek yang berbasis kegiatan sektor riil," tegasnya, Kamis (21/3/2019).

Menurutnya, portofolio efek tersebut bisa berupa saham dan obligasi dan bersifat utang non penawaran umum dengan ketentuan memiliki peringkat investment grade.

SMAN 10 Padang Telah Terlatih Disertai Simulasi Hadapi UNBK 2019

OJK Dorong Pemda Biayai Sektor Riil dan Pembangunan Infrastruktur

"Serta disertai dengan jaminan kebendaan atau fidusia minimal 100 persen," ujarnya di Grand Inna Padang, Kamis (21/3/2019).

Lebih lanjut, kata dia, minimum investasi setiap pemegang Unit Penyertaan RDPT sebesar Rp 5 miliar.

"Dalam rentang waktu 2015-2018, total pengelolaan dana RDPT telah meningkat cukup baik yakni sebesar 30 persen yang pada tahun 2015 hanya sebesar Rp 20 triliun, menjadi 27 triliun pada akhir 2018," jelasnya.

10 Ucapan Hari Puisi Sedunia,Cocok Untuk Status Sosial Media Instagram,Twitter,WhatsApp dan Facebook

Al Amin Selaku Kasat Pol PP Padang Menduga Ada yang Catut Namanya untuk Meminta-minta

Beberapa proyek strategis yang didanai RDPT, di antaranya Pembangunan Rumah Sakit, Mall, Gedung Parkir pada proyek Padang Landmark pada 15 Agustus 2016 dengan total maksimum pendanaan Rp 290 Miliar.

Selain itu juga, pembangunan Sky Temin Bandara Soekarno Hatta pada 14 Maret 2017 dengan total maksimum dana Rp 315 miliar.

DOWNLOAD Lagu OST Film Indonesia Terpopuler Tahun 2019, Gak Iso Turu - Yowis Ben

Cek Sederet Objek Wisata untuk Berburu Spot Foto Instagramable di Jakarta

Tak hanya itu, pembangunan ruas jalan tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono pada 9 April 2018 juga didanai RDPT dengan total pendanaan maksimul Rp 5 triliun.

Lalu, pembangunan ruas tol Kanci, Pasuruan-Probolinggo dan Pejagan-Pemalang pada 15 Maret 2018 sebesar Rp 5 triliun.

Kamis Ini Keluarga Zulfirman Syah Bertolak Ke Selandia Baru, Didampingi Empat Anggota ACT Pusat

SURVEI Litbang Kompas : Sederet Partai Politik yang Tunduk Kepada Pilihan Capres dan Cawapresnya

Ia berharap RDPT bermanfaat dan menginspirasi banyak orang sebagai sumber pendanaan bagi instansi di Sumbar.

Serta dapat berperan signifikan dalam meningkatkan perekonomian Sumbar. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved