Usai Rayakan Valentine, Siswi SMP di Kupang Dicabuli Pacar, Lusanya Dicabuli Pria Lain
Seorang siswi SMP di Kota Kupang dicabuli oleh dua pria usai rayakan Hari Valentine.
TRIBUNPADANG.COM – Seorang siswi SMP di Kota Kupang dicabuli oleh dua pria usai rayakan Hari Valentine.
Siswi SMP tersebut berinisial JM (15). Ia dicabuli usai mengikuti merayakan pesta Valentine yang dihelat di wilayah Oesapa pada 14 Februari 2019 lalu.
Korban dicabuli oleh dua orang pelaku dengan waktu berbeda. Masing-masing pelaku berinisial G dan A.
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH, MH melalui Kanit PPA Bripka Bregitha N Usfinit, SH dilansari dari POS-KUPANG.COM, Selasa (12/3/2019).
• Masuk Lewat Jendela dan Sempat Tidur Berdua di Kamar, Siswi SMK di Solok Sumbar Dibunuh Pacarnya
• VIDEO – Percakapan Siswi SMK di Solok Sumbar saat Tidur Berdua di Kamar Sebelum Dibunuh Pacarnya
Bripka Bregitha menjelaskan, untuk kasus ini terdapat dua laporan polisi.
Di mana, pihak orang tua korban sebelumnya telah melaporkan bahwa korban telah hilang sejak tanggal 14 Februari 2019.
Pihak orang tua melaporkan JM hilang sejak pada Kamis (14/2/2019).
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan berada di rumah temannya yang berada di wilayah Bimoku Kupang.
Saat ditemukan pada Jumat (22/2/2019), kepada orangtuanya, JM mengaku telah dicabuli oleh dua orang pelaku.
Pihak keluarga pun melakukan laporan polisi dugaan kasus pencabulan di Mapolres Kupang Kota pada Jumat (22/2/2019).
Berdasarkan keterangan korban, jelas Bripka Bregitha, korban pamit kepada orangtuanya untuk mengikuti pesta Valentine di wilayah Oesapa bersama rekannya.
Seusai pesta, pelaku G yang tak lain adalah pacar korban, mengajak korban ke rumah keluarganya yang juga berada di wilayah Oesapa.
• 6 Fakta Pembunuhan Siswi di Solok Sumbar, Pacar Masuk Lewat Jendela hingga Dibangunkan Jam 2 Pagi
• Pacar yang Bunuh Siswi SMK di Solok Sumbar, Sering Masuk Kamar Lewat Jendela dan Tidur Berdua
Sesampainya di rumah tersebut, pelaku melancarkan aksinya yakni mencabuli korban.
Karena sudah larut malam, korban yang merasa takut untuk pulang ke rumahnya, meminta sang pacar untuk mengantarkan korban ke rumah temannya di wilayah Bimoku Kupang.
"Habis itu, karena korban merasa takut, korban meminta pacarnya (G) untuk diantar ke rumah teman korban di Matani," papar Bripka Bregitha.