Techno

Obrolan WhatsApp Dapat Gunakan Chat Lewat Aplikasi Lain Rancangan Meta untuk Pengguna Uni Eropa

BAGI Pengguna WhatsApp atau WA biasanya hanya bisa berkirim pesan kepada sesama pengguna WA. Namun, beda cerita di Eropa.

Editor: Emil Mahmud
Dok.TribunMedan
UPDATE TEROBOSAN WHATSAPP - Hingga saat ini WhatsApp berkembang sejurus inovasi dan ketersediaan nada dering WhatsApp dengan sound of text WA yakni sound of text WA menjadi solusinya. Update beberapa terobosan dilakukan yakni Meta juga mengeklaim bahwa implementasi fitur third-party chats buatannya. 

Ringkasan Berita:Sejalan dengan persyaratan DMA, aplikasi perpesanan pihak ketiga harus menggunakan tingkat E2EE (end-to-end encryption) yang sama seperti WhatsApp.
 
Pengalaman yang jelas dan sederhana: Kami memberi pengguna pengalaman orientasi yang sederhana, sekaligus memastikan mereka memahami perbedaan utama antara obrolan di WhatsApp dan obrolan pihak ketiga.
 
Tersedia untuk pengguna Eropa: Sejalan dengan persyaratan DMA, obrolan pihak ketiga akan tersedia bagi orang-orang di Kawasan Eropa

 

BAGI Pengguna WhatsApp atau WA biasanya hanya bisa berkirim pesan kepada sesama pengguna WA. Namun, beda cerita di Eropa. 

Layanan kirim pesan instan WhatsApp (WA) memiliki fitur baru yang memungkinkan penggunanya berkirim pesan dengan pengguna aplikasi lain di luar WhatsApp

Fitur yang disebut dengan istilah "third-party chats" ini dirancang khusus oleh Meta, induk perusahaan WhatsApp, untuk pengguna di kawasan Uni Eropa

Bukan tanpa alasan, fitur ini dihadirkan sebagai bentuk kepatuhan Meta terhadap regulasi Digital Markets Act (DMA).

Regulasi DMA sendiri mewajibkan Meta agar memberi opsi bagi pengguna WA di Eropa agar bisa terhubung dengan orang-orang yang menggunakan layanan pesan pihak ketiga.

Menurut Meta, fitur third-party chats buatannya akan mulai digulirkan dalam beberapa bulan ke depan, untuk pengguna Android dan iOS.  

Saat fitur ini resmi diluncurkan, pengguna WA di Eropa akan melihat notifikasi khusus di menu pengaturan (Settings) yang menjelaskan cara penggunaannya.

Meta menegaskan bahwa fitur third-party chats bersifat opsional. Artinya, pengguna tidak diwajibkan mengaktifkannya, dan jika sudah diaktifkan pun tetap bisa menonaktifkannya kapan saja.

Untuk pengguna yang memilih menyalakan fitur ini nantinya tetap dapat memakai WhatsApp seperti biasa. Hal yang berbeda hanyalah mereka akan mendapat tambahan opsi untuk berkomunikasi dengan pengguna aplikasi pesan lain yang kompatibel.

Baca juga: Mengorek Isi Obrolan Grup WhatsApp Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak

Gratis Kompatibel dengan aplikasi BirdyChat & Haiket 

Dalam posting blog resminya, Meta mengatakan bahwa fitur third-party chat WhatsApp di Eropa akan kompatibel dengan dua aplikasi lain, yaitu BirdyChat & Haiket.  

Kedua aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama selama tiga tahun antara Meta dengan layanan perpesanan Eropa dan Komisi Eropa.

"Setelah uji coba skala kecil yang sukses selama beberapa bulan terakhir, opsi bagi pengguna WhatsApp untuk mengobrol langsung dengan pengguna aplikasi perpesanan BirdyChat & Haiket melalui obrolan pihak ketiga akan segera diluncurkan di seluruh Eropa," tulis Meta di halaman resminya.

Kembali lagi soal regulasi, Meta juga mengeklaim bahwa implementasi fitur third-party chats buatannya ini, sudah mengikuti tiga prinsip inti DMA, yang terdiri dari: 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved