Semen Padang FC
Dejan Akui Komunikasi Lemah hingga Penguasaan Bola Jadi Masalah Utama Semen Padang FC
Pelatih Semen Padang FC Dejan Antonic menegaskan timnya masih membutuhkan waktu untuk memperbaiki kekurangan,
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Pelatih Semen Padang FC Dejan Antonic menyoroti lemahnya komunikasi antar pemain dan penguasaan bola yang masih sering hilang.
- Dejan menyebut masalah ini sudah lama terjadi dan belum sepenuhnya teratasi meski rutin diperbaiki lewat latihan taktik dan teknik.
- Ia menegaskan tim butuh waktu untuk membenahi permainan agar lebih tenang dan solid di laga berikutnya.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pelatih Semen Padang FC Dejan Antonic menegaskan timnya masih membutuhkan waktu untuk memperbaiki kekurangan, terutama dalam komunikasi antar pemain dan penguasaan bola yang kerap hilang di tengah pertandingan.
Menurut Dejan, dua aspek tersebut menjadi penyebab utama permainan timnya belum stabil sepanjang laga, termasuk saat kalah 0-2 dari Borneo FC pada lanjutan BRI Liga 1 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
“Masalah kesalahan komunikasi dan kehilangan bola ini sudah lama di tim ini. Kami sudah coba perbaiki di latihan, mulai dari passing drill, finishing drill, sampai taktik. Tapi memang berbeda antara latihan dan pertandingan,” ujar Dejan seusai laga, Minggu (9/11/2025).
Dejan menyebut bahwa Borneo FC memang tampil dominan dan memiliki materi pemain yang lebih kuat dibandingkan timnya saat ini.
Ia menilai kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemain Semen Padang FC untuk bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Lionel Messi dan Allister Bersaudara Siap Tampil Bela La Albiceleste pada FIFA Matchday
“Kita coba curi poin dari tim seperti Borneo, tapi memang sekarang mereka jauh lebih bagus dari kita. Materi pemain mereka bagus sekali dan pemain asing mereka juga berkualitas. Hari ini mereka dominan,” ujar Dejan Antonic.
Meski kecewa dengan hasil yang diraih, pelatih asal Serbia itu tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang telah berjuang keras di lapangan.
“Kita ada beberapa peluang dan anak-anak sudah mencoba, tapi itu tidak cukup untuk melawan tim sebesar Borneo. Semua kecewa, tidak ada yang mau hasil seperti ini,” lanjutnya.
Dejan menegaskan bahwa timnya membutuhkan waktu untuk memperbaiki kekurangan, terutama dalam hal komunikasi dan penguasaan bola yang masih sering hilang di tengah pertandingan.
“Masalah kesalahan komunikasi dan kehilangan bola ini sudah lama di tim ini. Kami sudah coba perbaiki di latihan, mulai dari passing drill, finishing drill, sampai taktik. Tapi memang berbeda antara latihan dan pertandingan,” kata Dejan.
Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68, Berangkat dari Tuapejat ke Teluk Bayur Malam Ini
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter Semen Padang yang tetap setia memberikan dukungan di tengah hasil negatif timnya.
“Terima kasih banyak untuk semua suporter yang datang hari ini. Mereka selalu ada di belakang kita. Tim ini butuh waktu untuk memperbaiki semua. Saya percaya dengan semua pemain, dan kami akan bekerja keras agar lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Dejan menutup pernyataannya dengan memberikan apresiasi kepada Borneo FC yang saat ini berada di puncak klasemen sementara liga.
“Sekali lagi selamat untuk kemenangan Borneo. Mereka tim bagus, dan kita harus belajar dari mereka. Semoga ke depan kita bisa lebih bagus lagi,” tutupnya.
| Pelatih Semen Padang Akui Kualitas Borneo FC Lebih Baik, Janji Evaluasi Usai Kalah 0-2 |
|
|---|
| Pelatih Borneo FC Fabio Lefundes Puas Raih 3 Poin di Padang, Akui Bukan Pertandingan Terbaik Timnya |
|
|---|
| Cukup 1-0 Saja, Suporter Semen Padang FC Berharap Kabau Sirah Menang Malam Ini |
|
|---|
| Afdal Yusra Harap Semen Padang FC Bangkit dan Benahi Fisik Pemain untuk Kembali Berprestasi |
|
|---|
| 5 Fakta Menarik Jelang Semen Padang vs Borneo FC di BRI Super League 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Pelatih-Semen-Padang-FC-Dejan-Antonic-10112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.