Keracunan MBG di Agam
Status KLB Belum Dicabut, Dinkes Agam Tetap Buka Posko Pascakeracunan MBG, 1 Korban Dirawat Membaik
Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Agam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai insiden
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Emil Mahmud
“Masih ada satu orang korban yang dirawat di RSUD Lubuk Basung, dia siswa MTSN. Kondisinya sudah membaik, tinggal pemulihan saja,” ujar Hendri Rusdian kepada TribunPadang.com, Sabtu (4/10/2025).
Sementara 119 korban lainnya, yang terdiri dari siswa TK, SD, MTSN, guru, dan orang tua murid, sudah dinyatakan pulih dan kembali ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah, sebagian besar sudah sehat. Kita tetap pantau kalau ada gejala lanjutan,” ucap Hendri.
Untuk memastikan tidak ada korban baru, Puskesmas Manggopoh masih membuka posko kesehatan di lokasi kejadian.
Petugas juga melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah penerima MBG di wilayah tersebut.
“Kita tetap buka posko untuk antisipasi. Kalau masih ada keluhan dari masyarakat atau siswa, langsung kita tangani,” jelasnya.
Selain memantau kondisi korban, Dinkes Agam juga telah mengirim sampel makanan, muntahan korban, tinja, dan air minum ke BPOM Padang guna memastikan penyebab pasti keracunan.
“Sudah kita kirim hari Kamis pagi. Biasanya hasil labor keluar dua minggu, tapi kita minta dipercepat,” ungkap Hendri.
Hendri menambahkan, pemerintah daerah berharap dapur MBG bisa segera beroperasi kembali setelah hasil pemeriksaan keluar dan penyebab pasti diketahui.
“Program MBG ini bagus untuk meningkatkan gizi anak-anak. Tapi tentu harus dijalankan sesuai SOP agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tutupnya.(TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.