Keracunan MBG di Agam

Pengakuan Orang Tua Korban Keracunan MBG di Agam, Sepulang Sekolah Anak Langsung Muntah 

Nola Tilaarmarcania, mengatakan anaknya yang masih duduk di kelas 1 SDN 09 Balai Satu Manggopoh, sudah muntah-muntah sejak pulang sekolah.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
KERACUNAN- Korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berdatangan ke Puskesmas Manggopoh, Agam, Sumbar, Kamis (2/10/2025) pagi. Dua korban yang menjalani perawatan di Puskesmas Manggopoh, Agam, sudah memiliki gejala muntah, pusing dan demam sejak Rabu (2/10/2025). 

“Karena nasi goreng siswa antusias memakannya, tapi ternyata kejadiannya seperti ini,” ujarnya.

Jumlah siswa di sekolahnya yang menikmati program MBG ini berjumlah 85 siswa, para siswa mendapatkan program sejak 1 September 2025.

Baca juga: Pemkab Dharmasraya Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting Tahap I 2025

Menurutnya sejak awal program berlangsung tidak ada masalah atau keluhan dari siswa, malah siswa antusias.

“Persis satu bulan sejak program diterima, ternyata berdampak pada sejumlah siswa,” ujarnya.

Yuli menyebut akibat kejadian ini, sudah ada himbauan dari dapur MBG bahwa program ini sementara dihentikan hingga waktu tak ditentukan.

Imbauan ini menurut Yuli merupakan tindak lanjut dari kejadian yang menyebabkan keracunan massal di Agam.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved