Keracunan MBG di Agam
Pengakuan Orang Tua Korban Keracunan MBG di Agam, Sepulang Sekolah Anak Langsung Muntah
Nola Tilaarmarcania, mengatakan anaknya yang masih duduk di kelas 1 SDN 09 Balai Satu Manggopoh, sudah muntah-muntah sejak pulang sekolah.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
“Karena nasi goreng siswa antusias memakannya, tapi ternyata kejadiannya seperti ini,” ujarnya.
Jumlah siswa di sekolahnya yang menikmati program MBG ini berjumlah 85 siswa, para siswa mendapatkan program sejak 1 September 2025.
Baca juga: Pemkab Dharmasraya Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting Tahap I 2025
Menurutnya sejak awal program berlangsung tidak ada masalah atau keluhan dari siswa, malah siswa antusias.
“Persis satu bulan sejak program diterima, ternyata berdampak pada sejumlah siswa,” ujarnya.
Yuli menyebut akibat kejadian ini, sudah ada himbauan dari dapur MBG bahwa program ini sementara dihentikan hingga waktu tak ditentukan.
Imbauan ini menurut Yuli merupakan tindak lanjut dari kejadian yang menyebabkan keracunan massal di Agam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.