Kumamoto Masters 2025
Rekap Kumamoto Masters 2025: Badai Kekalahan Landa Sederet Wakil Indonesia yang Tersisa
REKAP Kumamoto Masters 2025 sederet Wakil Indonesia yang tersisa dilanda badai kekalahan di antaranya Ni Kadek Dhinda Amartya Pr
REKAP Kumamoto Masters 2025 sederet Wakil Indonesia yang tersisa dilanda badai kekalahan di antaranya Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi alias Dindha serta Apriyani/Fadia dan Alwi Farhan.
Alhasil, wakil Indonesia yang sejak awal jadi kian menipis saat Kumamoto Masters 2025 mencapai babak 16 besar kini nyaris habis.
Dari lima wakil yang bertanding di Kumamoto Masters 2025, hanya satu yang akan berlaga pada perempat final yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Badai kekalahan menerpa wakil-wakil Indonesia dalam rangkaian pertandingan di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Kamis (13/11/2025).
Ironisnya, dua kekalahan di antaranya terjadi dalam situasi yang paling tidak terduga.
Terkini, tunggal putra, Alwi Farhan, gigit jari setelah meraih keuntungan besar pada awal laga kontra pemain senior, Wang Tzu Wei.
Melawan sosok yang pernah menembus ranking 10 besar dunia itu, Alwi Farhan mendapat angin ketika mampu unggul telak 15-5.
Akan tetapi, entah apa yang terjadi, Wang dapat membalikkan keadaan.
Dari hilangnya poin-poin kecil yang terlihat remeh, tekanan yang dihadapi Alwi kian membesar ibarat bola salju.
Wang Tzu Wei pun menyamakan skor di 18-18. Saat dia menambah 15 angka, Alwi hanya mendapatkan seperlimanya.
Dari sana, Alwi makin tertekan. Bola-bola mendatar dari Wang gagal diantisipasi sehingga kalah tragis pada gim pertama.
Momentum Alwi belum pulih pada gim kedua.
Sentuhan pemain muda yang telah merepotkan banyak pemain top itu belum kembali saat dia gantian tertinggal 10 angka di 4-14.
Upaya Alwi untuk bangkit tidak berhasil kali ini setelah tidak kunjung dapat menandingi permainan Wang Tzu Wei.
Pemain berusia 20 tahun terebut kalah dini saat pertama kali mendapat status unggulan di ajang World Tour Super 500 ini.
Kekalahan dengan cara serupa dialami tunggal putri, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi.
Mampu unggul secara meyakinkan pada gim pertama dengan skor 21-10, Dhinda berbalik kalah dari Asuka Takahashi (Jepang) yang lebih berpengalaman.
Cerita serupa muncul dalam pertandingan tunggal putri Tanah Air lainnya, Gregoria Mariska Tunjung, tetapi untuk hasil yang berbeda.
Gregoria menang dua gim langsung setelah mengawali pertandingan dengan ketertinggalan jauh 1-13 atas Hina Akechi (Jepang).
"Memang sempat tertinggal 1-13 tapi saya bisa tidak terlalu memikirkan poin, malah bisa bermain cukup aman dan lawan berbalik tidak sabar," ucap Jorji melalui rilis PBSI.
"Setelah interval ada perubahan positif dalam permainan saya dengan banyak menjauhkan bola dari jangkauan lawan."
Gregoria menjadi satu-satunya harapan Indonesia.
Di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti disingkirkan favorit juara, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto.
Bagi Jorji, pencapaian lolos dari dua babak pertama menjadi kabar baik setelah kesulitan yang disebabkan oleh penyakit vertigonya.
Perempat final terakhir dicapai Gregoria saat China Open 2025 yang berlangsung Juli lalu.
Kebetulan, Kumamoto Masters menjadi ajang yang bersahabat bagi Gregoria dengan raihan juara dan runner-up pada dua edisi sebelumnya.
"Kembali ke delapan besar harus disyukuri setelah banyak turnamen sebelum ini selalu early exit, langkah kecil ini sangat berarti untuk fase kembali dari sakit kemarin."
"Juga jadi motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik," imbuh pemenang medali perunggu Olimpiade Paris tersebut.
Rekap Kumamoto Masters 2025 Kamis (13/11/2025),
Babak Kedua
WD: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (3/Jepang) 10-21, 16-21
MS: Alwi Farhan (8) vs Wang Tzu Wei (Taiwan) 19-21, 12-21
WS: Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Asuka Takahashi (Jepang) 21-10, 16-21, 12-21
WS: Gregoria Mariska Tunjung (4) vs Hina Akechi (Jepang) 23-21, 21-18
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Revans-Gaga1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.