French Open 2025
French Open 2025 - Alex Lanier dan Toma Junior Popov Berguguran, Sisakan 1 Tunggal Putra Tuan Rumah
Alex Lanier terhenti pada babak pertama kemudian asa tertumpang kepada andalan tuan rumah lainnya Toma Junior Popov di 32 besar French Open
MENYUSUL Alex Lanier terhenti pada babak pertama kemudian asa tertumpang kepada andalan tuan rumah lainnya Toma Junior Popov di 32 besar French Open 2025.
Sampai sejauh ini Alex Lanier dan Toma Junior Popov semakin menunjukkan betapa menurunnya performa dua tunggal putra Prancis itu.
Alhasil, kini hanya tersisa satu tunggal putra Christo Popov yang bertahan melaju babak 16 besar setelah mengalahkan Lin Chun-Yi asal Taiwan.
Hasil di babak pertama French Open 2025, Selasa (21/10/2025) telah menjadi bukti ke sekian kalinya Lanier dan Toma Popov inkonsisten.
Dua jagoan tunggal putra tuan rumah itu tak mampu membendung lawannya masing-masing di Glaz Arena, Rennes, Prancis.
Sorakan penyemangat dari penggemar di tribun penonton tetap tak mampu membuat mereka bangkit.
Alex Lanier tumbang dari pemain Indonesia, Alwi Farhan, sedangkan Toma Junior Popov dibungkam Lee Chia Hao.
Khusus bagi Toma Junior Popov, kekalahan ini semakin membuat dia terpecundangi menelan early exit berkali-kali tahun ini.
Menghadapi Lee asal Taiwan kemarin, dia kalah dua gim langsung dengan skor 16-21, 17-21.
Berbanding terbalik dengan adiknya, Christi Popov, yang terus menanjak dan paling tidak terhindar dari kekalahan dini, Toma Popov malah melempem.
Padahal di atas kertas, Popov tertua dari dua bersaudara itu harusnya mampu mengatasi Lee.
Peringkat, Toma Popov kini bertengger di ranking ke-13 sementara Lee Chia Hao berada di peringkat ke-21.
"Saya kurang presisi di kedua set, terutama di akhir," aku Toma Junior Popov dikutip Bolasport dari L'equipe.
"Ada sampai kami 16 kali saling menyamakan skor tapi hasilnya nihil (bagi saya). Dia (lawan) sangat presisi dan bermain sangat baik."
"Di akhir, dia melancarkan smes yang mepet ke garis di lapangan saya dan bahkan dengan rentangan tangan saya, saya tidak bisa menjangkau shuttlecock itu," tandasnya.
Kekalahan Toma Junior Popov dan Alex Lanier yang notabene unggulan tujuh, terjadi secara berurutan.
Mereka semua bermain di lapangan utama dalam partai beruntun.
Tak pelak, kandasnya dua tunggal putra harapan tuan rumah itu membuat publik Prancis jelas pilu karena harapan menggapai gelar di nomor ini makin tipis.
Nasib baik masih tersisa Christo Popov yang bertahan melaju babak 16 besar setelah mengalahkan Lin Chun-Yi asal Taiwan.
Namun Christo Popov juga harus legawa karena kemenangannya batal membawa dia menemui sang kakak sebab kekalahan Toma Popov.
Baca juga: Hasil Alex Lanier Vs Alwi Farhan, Misi Balas Dendam terhadap Andalan Tuan Rumah Terbalaskan
Bigmatch Alex Lanier Vs Alwi Farhan
Dua Pebulu tangkis yang seangkatan tunggal putra Prancis, Alex Lanier dan Alwi Farhan, menyajikan laga sengit dalam babak pertama atau fase 32 besar French Open 2025.
Andalan tuan rumah Alex Lanier akhirnya dibuat tak percaya dengan penampilan musuhnya saat berlaga di kandang sendiri.
Alex Lanier kembali bersua tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, untuk kedua kalinya Tahun 2025 pada Selasa (21/10/2025) waktu setempat atau Rabu (22/10/2025) dini hari WIB.
Alhasul, Alwi Farhan dalam misi balas dendam setelah dikalahkan Lanier dalam pertemuan di Japan Open 2025.
Semula duel kali ini diprediksi akan sengit itu sudah terjadi sejak awal laga yang digelar di Glaz Arena, Cesson-Sevigne, Prancis, Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Sepanjang jalannya pertandingan Alwi dan Lanier tampil solid hingga saling berbalas angka sampai skor berimbang 5-5.
Namun, Lanier mulai kehilangan momentum setelah itu hingga harus tertinggal empat angka pada interval gim pertama.
Gim pertama permainan hampir sepenuhnya berhasil dikontrol dengan baik oleh Alwi.
Lanier mengaku terkejut dengan kecepatan yang ditunjukkan lawannya pada gim pembuka.
Baca juga: Jadwal Lengkap French Open 2025 - Bigmatch Langsung Andalan Tuan Rumah Alex Lanier vs Alwi Farhan
"Dia (Alwi) memulai dengan tempo yang kuat dan membuat sangat sedikit kesalahan," kata Lanier dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.
Saya berusaha sebaik mungkin, tapi dia sangat bagus, itu yang utama."
"Kami memiliki beberapa reli besar, dan saya jarang menang,” ucap Lanier mengakui.
Pada gim kedua, Lanier kembali menciptakan laga berlangsung sengit setelah skor imbang bertahan sampai 9-9.
Namun, Lanier dua kali kalah berduel dan membuat Alwi mencapai keunggulan dua angka pada interval gim kedua.
Lanier masih bertahan selepas jeda dengan memaksa skor tetap dekat hingga skor 15-16.
Akan tetapi, Lanier yang bertanding dalam kondisi lutut kanan yang terbalut perban mulai menunjukkan kelemahan.
Kelemahan utama saat Lanier kesulitan bangun kembali setelah terjatuh dalam menjaga pertahanan.
Alwi mampu memanfaatkan kelemahahan tersebut untuk membuat Lanier bergerak di sekitar lapangan dan menyerangnya dengan presisi tinggi.
Alex Lanier akhirnya tak berdaya dalam permainan dua gim dengan skor 15-21, 16-21.
“Saya tidak terlalu stabil di kaki saya. Saya merasa sedikit lemah secara fisik dan mental. Begitulah adanya," kata Lanier.
"Saya juga harus menghadapi minggu-minggu seperti ini (di Denmark, sebelum Prancis) dan saya akan belajar juga," ujar kampiun Kejuaraan Eropa 2025 itu.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.