Korea Open 2025 - Fajar/Fikri Ungguli Wakil Malaysia Nur/Tan Lalu Tantang Kenya/Hiroki asal Jepang

WAKIL Indonesia dari nomor Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri atau Fajar/Fikri sukses merebut tiket 16 besar turnamen Korea Open 2025 setelah melewati fase awal di Suwon Gymnasium Korea Selatan pada Selasa (23/9/2025) waktu setempat kemarin.

Langkah Fajar/Fikri sebagai salah satu andalan tim Merah Putih pada Korea Open 2025 menuai sukses dengan berhasil melewati ujian pertama mereka tersebut.

Selanjutnya, Fajar/Fikri mau tak mau harus siap melawan ganda underdog Jepang Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura atau Kenya/Hiroki.

Sebelumnya, Fajar/Fikri yang tampil di Suwon Gymnasium, Korsel pada Selasa kemarin meraih kemenangan atas wakil Malaysia.

Adalah Nur Mohd Azryin Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong atau Nur/Tan yang berhasil dilibas Fajar/Fikri dalam tempo 30 menit melalui skor akhir 18-21, 12-21.

Pasangan peringkat ke-49 dunia atau Fajar/Fikri dipastikan melangkah menuju babak kedua Korea Open 2025 yang bergulir pada Kamis (25/9/2025) besok.

Seusai pertandingan, Fajar Alfian langsung mengucap syukur dan mengakui bahwa penampilan hari ini bukanlah penampilan terbaiknya.

Kondisi lapangan yang berbeda dari China Masters 2025 pekan kemarin membuat Fajar harus beradaptasi dalam menunjukkan kekutana pukulannya.

"Alhamdulillah bisa menang walau kami secara permainan bukan penampilan terbaik," ucap Fajar, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.

"Cukup berbeda kondisi lapangan dan shuttlecock dibandingkan saat di Shenzhen pekan lalu."

"Penyesuaiannya belum maksimal, saya masih agak kesulitan."

"Tapi tadi kami tidak terlalu memikirkan, fokusnya bagaimana pukulannya enak dulu," tuturnya menambahkan.

Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menegaskan bahwa laga melawan pasangan peringkat ke-23 dunia tersebut tidak berjalan mudah baginya.

Baca juga: Laga Satu Kompatriot Chico Vs Ubed di Korea Open Jadi Milik Juara Indonesia Masters 2025 Super 100

Hal tersebut terjadi lantaran Fikri memiliki memori buruk dengan pernah kalah menyesakkan di tangan mereka.

Untuk kesan arena pertandingan, dia juga mengamini pernyataan Fajar di mana perlu melakukan adaptasi lagi.