Hong Kong Open 2025

China Sapu Bersih Seluruh Titel Juara Hong Kong Open 2025, Beban Pamungkas di Tangan Li Shi Feng

Wakil China berjaya dalam Turnamen Hong Kong Open 2025 yang telah selesai dihelat baru-baru ini di  Kowloon, Hong Kong pada Minggu

Editor: Emil Mahmud
ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM
WAKIL CHINA BERJAYA - Wakil China berjaya dalam Turnamen Hong Kong Open 2025 yang telah selesai dihelat baru-baru ini di  Kowloon, Hong Kong pada Minggu (14/9/2025) kemarin. 

WAKIL China berjaya dalam Turnamen Hong Kong Open 2025 yang telah selesai dihelat baru-baru ini di  Kowloon, Hong Kong pada Minggu (14/9/2025) kemarin.

Tunggal putra China, Li Shi Feng sukses menjuarai Hong Kong Open 2025 setelah bertahan menghadapi tekanan di partai pamungkas laga final.

Beban Li Shi Feng memang yang paling berat dalam rangkaian laga puncak Hong Kong Open 2025 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Minggu kemarin.

Dia menjadi wakil China tersisa di partai pamungkas yang sangat ditunggu untuk mampu menjadi pemenang setelah empat kompatriotnya sukses mengunci gelar.

Wakil China meloloskan tujuh wakil di final turnamen BWF World Tour Super 500 itu.

Empat wakil di antaranya adalah kontestan yang saling bertemu alias melakoni laga derbi di tunggal putri dan ganda campuran.

Wang Zhi Yi telah memastikan kemenangan atas Han Yue, dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping juga menang atas Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. 

Dua wakil lainnya ialah ganda putra Liang Wei Keng/Wang Chang dan ganda putri Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, yang juga kompak memastikan gelar juara.

Baca juga: Beratnya Alwi Farhan Lewati Babak Pertama Hong Kong 2025, Bungkam Pembunuh Raksasa Jason Gunawan

Melihat semua teman-temannya sudah memastikan empat gelar juara bagi China, aksi Li Shi Feng di partai terakhir melawan Lakshya Sen semakin diselimuti tekanan.

Apalagi, rekor pertemuan Li dengan tunggal putra India itu sangat ketat dengan pernah saling mengalahkan.

Namun perjuangan tanpa kenal lelah dan mental baja yang dimiliki Li akhirnya terbayar dengan manis.

Pemilik status unggulan dua itu berhasil meredam aksi Sen yang tengah bangkit hingga mampu menang dengan skor 21-12, 21-15.

Li berujar setelah pertandingan, bahwa dia sebenarnya benar-benar berada di bawah tekanan.

Dia menjadi wakil China terakhir yang tampil di antara dominasi skuad Negeri Tirai Bambu. 

Bila dia kalah, maka China gagal sapu bersih dan dia juga makin panjang menjalani masa paceklik gelar.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved