Profil Jason Gunawan Sang 'Pembunuh Raksasa' di Hong Kong Open 2025, Optimistis Ladeni Alwi Farhan

PROFIL Jason Gunawan, Tunggal putra tuan rumah Hong Kong mengaku optimistis menatap pertandingan babak 32 besar Hong Kong Open 2025.

Sesuai jadwal Jason Gunawan yang layak disebut sang 'Pembunuh Raksasa' seusai menekuk dua unggulan Victor Lai (Kanada) dan Moh Zaki Ubaidillah (Indonesia) akhirnya berhak tampil di babak utama.

Selanjutnya, Jason Gunawan jumpa Alwi Farhan, wakil Indonesia lainnya dalam babak 32 besar Hong Kong Open 2025 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Rabu (10/9/2025) malam WIB nantinya.

Jason Gunawan sendiri mengaku dalam kepercayaan diri yang sangat baik setelah menyingkirkan dua lawan pada babak kualifikasi.

Dia lebih dulu mengalahkan juara Asia Junior asal Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah, dengan skor 21-15, 21-13.

Pada laga penentu untuk lolos ke babak utama, Gunawan sukses mempermalukan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2025.

Dia mengalahkan tunggal putra Kanada, Victor Lai, juga dalam permainan dua gim dengan skor 21-12, 21-15.

Pemain keturunan Indonesia itu senang dengan dukungan yang didapat dari penonton tuan rumah.

Kondisi yang dapat membuatnya lebih bersemangat dan tampil dengan tambahan tenaga dan motivasi.

Baca juga: Kejutan Hong Kong Open 2025, Unggulan Pertama Kandas Lalu Pembunuh Raksasa Jumpa Alwi Farhan

“Saya melihat begitu banyak penonton memberikan dukungan penuh kepada para pemain Hong Kong," kata Gunawan setelah laga babak kualifikasi.

"Saya benar-benar menikmatinya dan sangat bersemangat. Itu benar-benar mengejutkan,” kata Gunawan kepada media lokal, dilansir BolaSport.com dari SCMP.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu juga mengulas kemenangan melawan Victor Lai, pemain yang baru memenangkan medali perunggu Kejuaraan Dunia dua pekan yang lalu.

Gunawan mengaku sangat percaya diri terhadap taktik yang telah diterapkan pelatihnya.

“Saya tahu Victor (Lai) sedang dalam performa terbaiknya, tapi saya sangat percaya diri dan telah membahas taktik dengan pelatih saya," kata Gunawan.

Akan tetapi, Gunawan menyadari bahwa ia tak bisa terlalu puas dengan dua kemenangan tersebut.