Kapal Mati Mesin
Kapal Pemancing Mati Mesin di Teluk Sirih Padang, Lima Nelayan Berhasil Diselamatkan Tim SAR
Elyo menyampaikan bahwa perahu yang mereka gunakan sejak pagi tiba-tiba mengalami mati mesin dan tidak dapat dikendalikan lagi.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Lima orang nelayan yang sedang memancing di perairan Teluk Sirih, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sempat terombang-ambing di laut setelah kapal mereka mengalami mati mesin pada Jumat (26/9/2025).
Berkat gerak cepat tim Basarnas Padang, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Informasi awal mengenai peristiwa ini diterima Basarnas dari salah seorang korban bernama Elyo Pranda, yang berhasil menghubungi pihak berwenang melalui telepon pada pukul 14.55 WIB.
Elyo menyampaikan bahwa perahu yang mereka gunakan sejak pagi tiba-tiba mengalami mati mesin dan tidak dapat dikendalikan lagi.
Baca juga: Korban Penganiayaan di Padang Pariaman Meninggal di Rumah Sakit, Keluarga Masih Butuh Bantuan Biaya
Saat itu, ia bersama empat rekannya dalam kondisi menunggu bantuan di tengah laut.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, Hendri, melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa kelima korban berangkat dari Bungus pada pukul 08.00 WIB dengan tujuan memancing ikan.
Namun, nahas menimpa mereka saat perahu yang digunakan mengalami gangguan mesin di tengah perjalanan.
Melihat situasi tersebut, Basarnas langsung menyiapkan tim untuk melakukan operasi penyelamatan.
Baca juga: Semen Padang Tertinggal 0-1 dari Bali United di Babak Pertama, Serdadu Tridatu Unggul Lewat Penalti
Setelah menerima laporan, kami segera memberangkatkan RIB 01 dari Dermaga Bungus pada pukul 15.05 WIB. Tim beranggotakan enam personel dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit menuju lokasi kejadian,” ujar Hendri.
Setelah menempuh perjalanan laut sejauh 4,06 nautical mile dengan radial 215 derajat arah selatan dari Dermaga Bungus, tim SAR tiba di titik koordinat pada pukul 15.45 WIB.
Di lokasi tersebut, petugas langsung menemukan para korban yang masih berada di atas perahu mereka.
Lima korban yang berhasil diselamatkan yaitu Elyo Pranda (25) warga Bungus, Dani (45) warga Anduriang, Riky (37) warga Piai, Doni (46) warga Tarantang, dan Dasril (65) warga Gaduik. Seluruhnya dievakuasi tanpa mengalami luka serius.
Baca juga: Nenek di Padang Pariaman Meninggal Setelah Dirawat Akibat Penganiayaan, Polisi Segera Autopsi
Hendri menambahkan, operasi SAR berjalan lancar karena kondisi cuaca saat itu cukup mendukung. Langit cerah berawan dengan kecepatan angin sekitar 3 knot, sehingga memudahkan tim dalam melakukan manuver kapal dan proses evakuasi.
“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kami evakuasi dengan selamat ke daratan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ungkap Hendri.
Dalam pelaksanaan operasi, Basarnas Padang mengerahkan sejumlah peralatan utama, di antaranya Rescue Car, RIB 01, perlengkapan komunikasi, peralatan medis, drone thermal, serta peralatan pendukung lainnya. Dengan peralatan ini, tim SAR dapat bekerja cepat dan efektif dalam menyelamatkan korban.
Hendri juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya nelayan dan pemancing, selalu melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi kapal serta membawa perlengkapan keselamatan sebelum melaut. Menurutnya, kesiapan peralatan dapat meminimalkan risiko kejadian serupa.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.