MotoGP Malaysia 2025

Dani Pedrosa Singgung Aksi Manuver Alex Marquez Sulit Disaingi Rival Termasuk Francesco Bagnaia

PEMBALAP MotoGP era 2000 Dani Pedrosa menyinggung aksi manuver agresif Alex Marquez saat menyusul Francesco Bagnaia pada Mot

Editor: Emil Mahmud
MOTOGP.COM/BOLASPORT.COM
MANUVER ALEX MARQUEZ - Adik Marc Marquez itu tidak tersentuh hingga balapan berakhir usai menyalip Bagnaia di tikungan 4 guna memenangi balapan ke-20 dalam kalender MotoGP 2025. Kemenangan kali ini jadi ketiga bagi Alex Marquez sepanjang musim ini usai berhasil di GP Spanyol dan GP Catalunya. 

PEMBALAP MotoGP era 2000 Dani Pedrosa menyinggung aksi manuver agresif Alex Marquez saat menyusul Francesco Bagnaia pada MotoGP Malaysia 2025.

Atas aksi manuver saudara Marc Marquez itu cukup menghadirkan kesan tersendiri bagi Dani Pedrosa.

Torehan kemenangan didapatkan Alex yang menjadi tumpuan utama Gresini Racing pada balapan utama MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025).

Mengawali lomba berdurasi 20 putaran penuh itu dari tempat kedua, juara dunia kelas Moto2 musim 2019 tersebut mengukir ritme balap yang mumpuni.

Hanya perlu satu putaran saja sejak bendera start berkibar, dia mampu merebut posisi terdepan yang diduduki Francesco Bagnaia dari tim pabrikan Ducati.

Adik Marc Marquez itu tidak tersentuh hingga balapan berakhir usai menyalip Bagnaia di tikungan 4 guna memenangi balapan ke-20 dalam kalender MotoGP 2025.

Baca juga: Manajer MotoGP Alberto Vergani Ingatkan Bagnaia Jangan Lengah Bersama Ducati GP24 dan GP25

Kemenangan ini menjadi kemenangan ketiga bagi Alex sepanjang musim ini usai berhasil di GP Spanyol dan GP Catalunya.

Melalui hasil ini pula, rider berusia 29 tahun tersebut memastikan diri menjadi runner-up MotoGP 2025 dengan sudah meraih total 413 poin.

Dia sudah tidak bisa dikejar oleh pesaing di belakangnya seperti Bagnaia, Marco Bezzecchi selaku andalan Aprilia hingga Pedro Acosta dari Red Bull KTM.

Performa Alex sepanjang balapan MotoGP Malaysia 2025 kemarin benar-benar menghadirkan kesan, tak terkecuali untuk Dani Pedrosa.

Little Spaniard merasa ritme yang ditunjukkan Alex sejak awal lomba sangat sulit disaingi oleh rival-rivalnya, termasuk Bagnaia.

Berbeda saat menang di sprint race kemarin, murid kebanggaan Valentino Rossi itu harus menelan nelangsa dengan hasil gagal finis.

Aksi Bagnaia dalam upayanya mengejar Alex harus terhenti saat balapan tersisa 4 putaran lagi karena mengalami kebocoran ban.

Selain karena ritme yang mumpuni, Pedrosa merasa kemenangan Alex ini datang karena dia berhasil memanfaatkan karakter Sirkuit Sepang.

"Alex memulai balapan dari posisi ketiga," kata Pedrosa, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved