Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 209–210: Bentuk Akomodasi dalam Penyelesaian Konflik

TRIBUNPADANG.COM - Berikut pembahasan dan kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 209–210 pada Kurikulum Merdeka yang mengulas berbagai bentuk akomodasi untuk meredakan serta menyelesaikan konflik dalam kehidupan sosial.

Materi pada halaman ini menekankan pentingnya memahami langkah-langkah akomodasi sebagai upaya menciptakan keseimbangan kembali dalam masyarakat.

Beberapa bentuk akomodasi yang dibahas antara lain mediasi, arbitrase, kompromi, toleransi, konsiliasi, dan stalemate.

Setiap bentuk akomodasi memiliki fungsi berbeda, namun tujuannya sama, yaitu mencegah konflik berlanjut dan menciptakan harmonisasi sosial.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 214 Kurikulum Merdeka: Materi Warisan Budaya

Artikel ini dapat membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut sekaligus memudahkan dalam menjawab soal pada buku teks IPS kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Lembar Aktivitas 26: Aktivitas Individu

1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 tiap kelompok.

2. Setelah mempelajari konflik dan cara penyelesaian konflik di atas, terdapat beberapa bentuk akomodasi yang lain dalam menyelesaikan konflik.

3. Carilah informasi yang terpercaya untuk menjelaskan beberapa bentuk akomodasi di bawah ini dan berikan contoh kasus.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 192 Kurikulum Merdeka, Materi Tentang Pembangunan Indonesia

4. Berikut ini bentuk-bentuk akomodasi yang perlu kalian lengkapi

a. Koersi

b. Konsiliasi

c. Ajudikasi

d. Konversi

e. Mediasi

f. Kompromi

g. Arbitrasi

h. Segresi

i. Toleransi

j. Subjugation/domination

k. Stalemate

l. Eliminasi

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 127-131 Kurikulum 2013: Contoh Mobilitas Sosial

Kunci Jawaban:

a. Koersi: bentuk akomodasi dimana pihak yang kuat mendominasi pihak yang lemah.

Contoh kasus: perbudakan

b. Konsiliasi: bentuk akomodasi dengan mempertemukan ekspektasi pihak-pihak yang berkonflik agar tercapai kesepakatan bersama.

Contoh kasus: penyelesaian konflik Thailand dan Perancis dengan cara membentuk komite konsiliasi.

c. Ajudikasi: bentuk akomodasi dimana penyelesaian sengketa dilaksanakan di pengadilan.

Contoh kasus: permasalahan hutang piutang yang tidak dibayar oleh pihak nasabah.

d. Konversi: bentuk akomodasi di mana salah satu pihak menerima pendirian pihak lain sehingga konflik mereda.

Contoh kasus: Solusi dibangunnya dua tempat ibadah di sebuah desa yang konflik kepentingan.

e. Mediasi: bentuk arbitrasi namun pihak ketiga bersikap netral.

Contoh kasus: pak rt yang menengahi pertikaian antar warganya.

f. Kompromi: bentuk akomodasi dimana pihak yang saling bertentangan mengurangi tuntutan untuk meredakan ketegangan.

Contoh kasus: kesepakatan yang dicapai antara pihak yang sedang bersengketa sebidang tanah.

g. Arbitrasi: proses penyelesaian perselisihan yang disepakati antara para pihak di mana perselisihan disampaikan kepada satu atau lebih arbiter yang mengeluarkan putusan.

Contoh kasus: perjanjian yang dibuat secara tertulis oleh pihak yang bersangkutan terlebih dulu sebelum melakukan arbitrasi.

h. Segresi: praktik atau kebijakan pemisahan kelompok orang berdasarkan, agama, dan lain-lain.

Contoh kasus: segregasi agama dan segregasi atas perempuan dan laki-laki.

i. Toleransi: bentuk akomodasi yang terjadi spontan atau tidak direncanakan, mengandalkan asas saling pengertian.

Contoh kasus: menghargai pendapat orang lain.

j. Subjugation/domination: bentuk akomodasi dimana orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya.

Contoh kasus: pemerintah membuat hukum dan undang-undang untuk ditaati rakyat,

k. Stalemate: bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang relatif seimbang sehingga pertikaian mereda dengan sendirinya.

Contoh kasus: perang yang dilakukan oleh Korea Utara dan Korea Selatan.

l. Eliminasi: salah satu bentuk interaksi akomodasi yang mana penyelesaian dari konflik, yaitu dengan cara salah satu dari pihak yang terlibat dalam konflik atau perselisihan.

Contoh kasus: mengundurkan diri dengan sukarela atau mengalah dan meminta maaf.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com)