Pemko Padang Dorong Optimalisasi Terminal Anak Air, Minta Akses Diperlebar Jadi Dua Jalur

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wali Kota Padang, Fadly Amran, meninjau Terminal Tipe A Anak Air di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (30/10/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat, Deddy Gusman, beserta jajaran.

Dalam kesempatan itu, Fadly menegaskan komitmennya untuk mendorong optimalisasi fungsi Terminal Tipe A Anak Air agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dan pelaku transportasi.

“Kita ingin terminal ini benar-benar berfungsi optimal sebagai pusat aktivitas transportasi antar kota dan antar provinsi. Saat ini baru dua koridor Trans Padang yang beroperasi di sini. Ke depan, kita akan menambah koridor dan armada agar pelayanan semakin baik,” ujar Fadly.

Baca juga: Pemko Padang Kukuhkan Ratusan Dubalang Kota, Dibekali 79 Motor Listrik untuk Kendaraan Operasional

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan publik di kawasan terminal.

Menurutnya, terminal yang bersih, aman, dan nyaman akan menjadi daya tarik masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.

“Terminal harus nyaman agar masyarakat tertarik menggunakan angkutan umum. Kami juga mendorong pelebaran akses jalan menjadi dua jalur demi kelancaran arus kendaraan menuju terminal. Semoga ini bisa direalisasikan dengan dukungan Kementerian Perhubungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sumbar, Deddy Gusman, menyambut positif dukungan Pemerintah Kota Padang dalam menghidupkan Terminal Anak Air.

Ia menilai sinergi lintas instansi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsinya.

Baca juga: Kolaborasi CSR PT Semen Padang dan Bank Nagari Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

“Kami mengapresiasi dukungan Wali Kota Padang. Sinergi antara BPTD, Pemko Padang, dan Pemprov Sumbar menjadi kunci agar terminal ini benar-benar hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Deddy menjelaskan, Terminal Anak Air saat ini sudah melayani sejumlah trayek antar kota antar provinsi (AKAP).

Namun, masih ada kendala terkait akses jalan yang perlu diperlebar agar dapat dilalui kendaraan besar dari dua arah.

“Kami berharap pelebaran jalan menuju terminal menjadi dua jalur empat lajur bisa segera direalisasikan. Panjang jalan yang perlu dilebarkan sekitar satu kilometer, tetapi masih terkendala anggaran untuk pembebasan lahan,” jelasnya.(*)