Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyebut masalah Bagnaia bahkan bukan perkara masalah teknis saja, melainkan juga psikologis.
Francesco Bagnaia mengaku kesabarannya sudah habis mengenai masalah motor yang tak kunjung selesai pada musim ini.
"Sangat bisa dimengerti apa yang dia katakan, tetapi dengan pikiran yang tenang dia akan menyadari bahwa tidak ada seorang pun di tim yang tidak peduli dengan situasinya," ucap Tardozzi kepada GPOne.
"Dari Claudio Domenicali (CEO Ducati) hingga ke bawah, kami semua ingin melihatnya di posisi 3 teratas," ujarnya.
"Pecco tidak menyerah, kami yakin akan hal itu. Ada rasa saling percaya dan kami akan memastikan untuk menempatkannya pada posisi yang kompetitif lagi."
"Jelas bahwa dia harus menempatkan kami pada posisi untuk membantunya. Bersatu kita akan berhasil."
Ekspresi Bagnaia yang berapi-api di depan media juga membuktikan bahwa masalahnya bukan perkara motor saja.
"Menurut saya, sisi psikologis itu penting. Dia harus kembali memiliki tekad seperti pada hari Jumat yang luar biasa, seperti yang diakuinya sendiri," kata Tardozzi.
"Sisi teknis akan bergantung kepada kami, tetapi pada hari Jumat dia membuktikan bahwa motor dan dia ada di sana," ujarnya.