Selain itu, ada goresan khas Minang, ‘Itiak Pulang Patang’, pada kerah dan ujung lengan, yang menyimbolkan semangat persatuan untuk membawa pulang prestasi.
Untuk jersey tandang, Kabau Sirah juga masih mengedepankan warna kuning dengan makna yang mendalam.
Baca juga: Super League 2025/2026 Dimulai Jumat Ini: Tiga Tim Promosi Langsung Tampil, Persib vs Semen Padang
Baca juga: Mantan Bek Semen Padang FC Kim Mingyu Gabung ke Klub Liga Hongkong
Disebutkan, kuning adalah harapan dan optimisme yang tinggi untuk prestasi yang lebih baik dipadukan dengan jackquart "Tanduak Kabau" yang melambangkan kekuatan pantang menyerah, ketabahan dan keberanian Ranah Minang dari pendahulunya (tim ini berdiri) sampai sekarang.
Untuk jersey away ini, ada torehan khas Minang yakni Kaluak Paku yang melambangkan keteguhan hati dan kekuatan untuk menghadapi tantangan ke depan dalam mengarungi liga.
Sedangkan untuk jersey ketiga, Semen Padang mengusung warna hitam yang elegan dan berkelas.
Diterangkan bahwa hitam melengkapi makna yang kompleks dari simbol "Marawa" kearifan dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Kendaraan Rusak Akibat Jalan Berlubang, Bupati Dharmasraya Usulkan Perbaikan ke Kementerian PUPR
Untuk jersey ketiga ini menghadirkan Rumah Gadang yang tidak hanya menjadi warisan budaya dan identitas "Urang Awak", lebih dari itu, Rumah Gadang adalah cerminan kehidupan yang berawal dari keluarga yang menjadi besar.
Artinya tim ini berasal dari "Ranah Kito", rumah yang menjadi kebanggaan untuk diperjuangkan bersama.
“Kabau adalah simbol kesetiaan, simbol kemenangan dalam tambo “Manangkabau”. Ini kultur kita, Ranah Minang,” demikian tertulis dalam postingan seri jersey anyar Semen Padang ini.
Semen Padang FC akan menjalani laga perdananya di ajang BRI Super League 2025/26 dengan menjalani laga tandang melawan juara bertahan Persib Bandung pada Sabtu (9/8) mendatang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.(*)