Lifestyle

Fenomena Makan Sambil Nonton, Catat Plus-minus Gegara Fokus Terbagi ke Layar 

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NONTON SAMBIL MAKAN - Ilustrasi tontonan konten makanan di layar laptop menemani waktu makan, menggambarkan tren baru menikmati santapan dengan hiburan visual. Fenomena nonton sambil menikmati makanan maupun cemilan kerap dilakukan para GenZ.

PERNAH nggak sih, udah lapar banget tapi tetap nunggu dulu cari tontonan yang pas sebelum mulai makan? Kalau iya, berarti kamu nggak sendirian.

Fenomena “harus nonton dulu baru makan” ini makin umum di kalangan anak muda, terutama Gen Z dan milenial, atau fokus terbagi ke layar.

Entah itu YouTube, TikTok, drakor, atau vlog makan, yang penting ada teman visual di depan mata sebelum suapan pertama masuk mulut.

Kombinasi antara makanan dan tontonan kini seolah jadi satu paket wajib yang tak terpisahkan. Tapi apa sebenarnya alasan di balik kebiasaan ini?

Makan Sambil Nonton, Bikin Suasana Lebih ‘Rame’

Bagi sebagian besar anak muda, makan sambil menonton memberi sensasi seperti tidak makan sendirian. Nggak lengkap rasanya makan sendirian tanpa ditemani konten.

Bahkan gak sedikit yang rela muter-muter timeline dulu demi nemu video yang cocok, baru deh bisa mulai makan. 

“Rasanya sepi kalau makan nggak sambil nonton apa-apa, apalagi kalau lagi makan sendirian.” kata Tharisa, mahasiswa semester 6 di Padang. “Kadang udah lapar, tapi tetap nunggu cari tontonan yang seru dulu biar makannya terasa rame.”

Baca juga: Lagu "Backburner" NIKI Bisa Jadi Emotional Anthem Gen Z: Liriknya Terlalu Relatable!

Nonton Bikin Nafsu Makan Bertambah

Hasil penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Psychology menemukan bahwa konsumsi makanan meningkat sekitar 10 persen saat seseorang makan sambil menonton TV atau video.

Bahkan jika makanannya sama, orang cenderung melahap lebih banyak ketika perhatiannya terbagi.

Hal ini disebabkan oleh perhatian yang terbagi dan berkurangnya kontrol diri,” tulis penelitian tersebut. Artinya, ketika mata fokus ke layar, otak cenderung tidak ‘sadar’ seberapa banyak makanan yang sudah dikonsumsi.

Layar = Mood Booster Instan

Lebih dari sekadar hiburan, layar juga berperan sebagai pengatur suasana hati. Menurut teori Uses and Gratifications, orang menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan emosional tertentu, seperti meredakan stres atau mengusir sepi.

“Menonton sambil makan menjadi bentuk pelarian dari stres atau rasa kesepian,” tulis ResearchGate. Nggak heran banyak orang yang merasa lebih tenang atau nyaman saat makan ditemani tontonan favorit, apalagi setelah hari yang melelahkan.

Biar Nggak Canggung Saat Makan Sendirian

Bagi sebagian anak muda, makan sendirian di tempat umum bisa terasa canggung. Tatapan sekitar, meja yang sepi, dan suasana yang hening kadang bikin nggak nyaman. Maka dari itu, menyalakan tontonan jadi cara untuk menciptakan ‘teman khayalan’ yang nemenin makan.

Dengan adanya layar di depan mata, perhatian pun teralihkan. Rasanya jadi nggak sendirian dan lebih santai. “Kadang suka insecure makan sendirian, apalagi di luar.

Tapi kalau sambil nonton di HP, berasa ada yang nemenin,” ujar Tharisa, mahasiswa 20 tahun. Dalam konteks ini, tontonan bukan cuma hiburan, tapi juga alat pelindung dari rasa canggung.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unand Perkenalkan Eco Print Ke Siswa SDN 32 Sungai Jaring Lubuk Basung, Kabupaten Agam

Efek Sampingnya Juga Ada, Lho

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan makan sambil nonton juga punya sisi negatif. Salah satu yang paling sering terjadi adalah makan jadi nggak sadar.

Lantaran fokus terbagi ke layar, tubuh jadi nggak 'ngeh' kapan harus berhenti makan. Akibatnya, porsi makan bisa bertambah tanpa terasa.

Tidak cuma itu, waktu makan juga bisa molor gara-gara kelamaan scroll cari tontonan yang pas. Bahkan kalau udah terlalu sering, bisa muncul ketergantungan, sampai-sampai makan tanpa tontonan rasanya nggak enak.

Menariknya, studi dari American Journal of Clinical Nutrition juga bilang kalau kebiasaan ini bisa berdampak jangka panjang, lho.

Makan tanpa fokus bisa bikin kita lebih sering ngemil atau jadi cenderung milih makanan yang kurang sehat. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa berat badan naik dan sistem pencernaan pun terganggu.

Nggak Dilarang, Tapi Tetap Perlu Waspada

Makan sambil nonton memang bisa bikin waktu makan terasa lebih seru, apalagi kalau lagi sendirian. Tapi, penting juga buat jaga kendali biar nggak kebablasan. Soalnya, kalau terus-terusan, bisa bikin kita jadi nggak sadar sama porsi makan dan pilihan makanan.

Sesekali, coba deh makan tanpa distraksi. Fokus ke rasa, aroma, dan tekstur makanan yang ada di depan kita. Karena makan itu bukan cuma soal kenyang, tapi juga soal menikmati tiap suapan dengan penuh kesadaran.

(Nelsa Tri Wahyuni, Mahasiswa Sastra Inggris FIB Unand yang Magang di TribunPadang.com)

Berita Terkini