Herman juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas secara jelas mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pejabat.
Menurutnya, sebagai Sekda, ia bertugas untuk membantu kepala daerah, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur, dalam menyusun, mengoordinasikan, hingga mengevaluasi kebijakan pemerintahan daerah.
“Kalau Sekda ya sesuai tugas dan fungsi, membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan, dan mengevaluasi kebijakan,” jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya akan terus bekerja secara profesional dan normatif, sesuai peran birokrasi yang diembannya.
“Kalau saya normatif saja. Dan Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur adalah pimpinan. Sekali lagi saya tegaskan, saya loyal,” ucap Herman tegas.
Erwan: Sudah Clear
Senada, Erwan menegaskan bahwa komunikasi dengan Sekda Jawa Barat tetap berjalan dengan baik.
"Sudah aman beres, clear," ujarnya kepada awak media setelah sidang paripurna.
Ia menjelaskan bahwa pada malam sebelumnya, ia telah bertemu langsung dengan Herman untuk berdialog panjang lebar guna meluruskan berbagai hal yang terjadi sebelumnya.
Keduanya berkomitmen untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing demi mewujudkan visi misi Jawa Barat Istimewa.
"Malam kita sudah berbicara panjang lebar, dan kita, saya sudah berikan arahan kita bekerja sesuai dengan tupoksi. Sekarang saatnya bekerja bersama gubernur, wakil gubernur, dan Sekda serta seluruh OPD di Jabar, kita bersatu membangun Jawa Barat Istimewa," kata Erwan.
Konflik Sebelumnya
Sebelumnya, ketegangan antara Erwan dan Herman mencuat ke publik. Pada Senin (30/6/2025), Erwan menyatakan bahwa komunikasi antara dirinya dan Sekda sempat mengalami keretakan.
Ia bahkan menilai Herman telah melampaui batas kewenangan sebagai Sekda dengan mengambil alih sejumlah agenda yang semestinya menjadi tugas Wakil Gubernur.
“Memang ada keretakan, kenyataan. Saya di ruang, (ruangan saya di sini). Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada,” kata Erwan saat itu.
Kritik itu diperkuat dengan pernyataannya bahwa Sekda telah hadir dalam agenda seperti kelulusan siswa Rindam, yang menurutnya di luar kewenangan Sekda.
"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia. Terakhir kemarin, di Rindam (kelulusan siswa barak militer gelombang kedua). Itu kan bukan juga seorang Sekda di Rindam. Orang bisa menilai," ucapnya.
Menurut Erwan, seorang Sekda seharusnya lebih fokus pada peran administratif, bukan mengambil alih tugas-tugas lapangan.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Retaknya Duet Elite Jabar: Wagub–Sekda Berseteru, Dedi Mulyadi Diminta Jadi Penengah", dan "Sekda Jabar Ungkap Sudah Ngopi Bareng Wagub Erwan, Dedi Mulyadi Tugaskan Ini"