TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Kantor Dinas Pertanian Tanah Datar di Jorong Balai Janggo, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dilalap si jago merah, Jumat (27/6/2025) pukul 01:55 WIB.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tanah Datar, Muklis, menyebut bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 01:55 WIB dan langsung mengerahkan armada ke lokasi.
"Setelah laporan masuk, unit langsung berangkat pukul 01:58 WIB dan sampai di lokasi 02:03 WIB," kata Mukhlis.
Kata Mukhlis, pihaknya menerjunkan tiga unit armada Damkar Tanah Datar dan dibantu dengan satu unit Damkar Padang Panjang, serta satu unit suplai BPBD Tanah Datar.
Baca juga: Sumbang 8 Gol dan 6 Assist Musim Lalu di Liga 1, Bruno Gomes Dipertahankan Semen Padang FC
"Jumlah personel Damkar Tanah Datar yang diturunkan sebanyak 25 orang," sebutnya.
Ia lalu menceritakan kronologi kejadian bahwa awalnya penjaga yang piket malam di Dinas Pertanian bernama Rahmat Juli Hendri, terbangun karena merasakan panas dalam ruangan.
Saat bangun, Rahmat mengetahui api sudah besar dan membakar ruangan bangunan utama.
"Setelah itu, Rahmat menelpon Kepala Dinas Pertanian. Damkar menerima telpon dari masyarakat dan langsung menuju TKP," terangnya.
Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Mayarakat dan Pengunjung, Pemko Bukittinggi Bakal Tambah Penerangan
Mukhlis menyebut, setelah upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan pukul 04:50 WIB.
"Sementara itu, jumlah bangunan terbakar antara lain ruangan bidang pangan, bidang hortikultura, sekretariat, ruangan kepala dinas, dan kantin.
Lalu, bangunan yang terdampak ada empat unit, di antarannya Dinas Kominfo, BKPSDM, inspektorat, dan ruangan bidang perumahan Dinas Perkim serta LH.
"Berhasil terselamatkan adalah ruangan bidang perkebunan dinas pertanian," pungkasnya.
"Penyebab diduga korsleting listrik dan saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib," sambungnya.
Akibat kejadian tersebut, kata Mukhlis, kerugian mencapai Rp2 miliar akibat bangunan utama yang ludes terbakar.
"Rincian kerugian dihitung dari kebakaran bangunan utama, peralatan kantor dan RT, ATK, mobiler, dokumen dan sebagainya," bebernya.
"Untuk korban jiwa tidak ada," tegasnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)