TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Pelaku mutilasi berinisial SJ alias W dikenal tetangga sebagai sosok yang sangat sibuk. Warga sekitar mengetahui W jarang menghabiskan waktu di rumahnya.
Menurut pengakuan tetangga, W pulang hanya untuk makan, tidur, atau beristirahat sebelum kembali beraktivitas.
Gusniati, salah seorang tetangga W, menjelaskan keseharian pelaku. Gusniati mengatakan W sering melewati rumahnya dan menyapa.
"Biasa saja anaknya, sering lewat, sering menyapa. Tapi ia memang jarang dirumah, karena sibuk bekerja. Kadang pulang kerja dari pabrik, ia langsung pergi ke sungai untuk menambang pasir. Jadi pulang itu kadang hanya untuk makan, tidur atau istirahat," terangnya, Kamis (19/6/2025).
Menurut Gusniati, pelaku W saat ini tinggal bersama keluarganya, namun orang tua dan saudaranya juga jarang berada dirumah.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Padang Pariaman Punya Saudara Kandung Pecatan Polisi
Gusniati juga mengaku bahwa dirinya terkejut mendengar kabar tersebut.
"Tentu kami warga sekitar terkejut, karena tidak menyangka ia bisa seperti itu," katanya.
Selain itu, kata Gusniati, pelaku W diamankan oleh pihak kepolisian pada sore hari kemarin, Rabu (18/6/2025).
Selanjutnya, pada hari Kamis (19/6/2025) sekira pukul 03.00 WIB dini hari polisi bersama pelaku sudah berada di rumahnya untuk melakukan pemeriksaan.
Selain tetangga, salah seorang rekan kerja korban yang enggan disebutkan namanya, mengakui W dikenal dengan sosok yang biasa-biasa saja.
Baca juga: Dinas Pertanian Bukittinggi Suntikan 60 Vaksin ke Hewan Penular Rabies di Kelurahan Pakan Kurai
Ia menyebutkan W bekerja sebagai satuan pengamanan di salah satu pabrik pembuatan bahan bangunan di jalan lintas Padang-Bukittinggi, di sekitar Pasar Usang, Kabupaten Padang Pariaman.
"Di tempat kerja biasa-biasa saja, tetap bergaul, tetap bermain dan mengobrol dengan teman-teman lainnya, tidak ada yang mencurigakan," ujarnya.
Ia pun mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa rekan kerjanya berinisial W yang dikenal baik itu terlibat kasus yang sangat mengerikan bagi dirinya.
"Kalau terkejut tentu terkejut, karena saya juga baru pagi tadi dapat kabar, langsung saya kesini, ternyata sudah ramai masyarakat dan polisi," ujarnya.
Punya Saudara Kandung Pecatan Polisi