Pasaman Barat

Waspada Penyakit DBD, Warga Alcindi 32 Residence Pasaman Barat Goro Bersama Basmi Sarang Nyamuk

Penulis: Ahmad Romi
Editor: Rezi Azwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WASPADA PENYAKIT DBD- Warga perumahan Alcindi 32 Residence melaksanakan gotong-royong cegah kasus DBD. Gotong royong dilaksanakan dengan sasaran adalah selokan dan tempat-tempat yang kerap digenangi air, serta membersihkan pekarangan yang menjadi sarang nyamuk.

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Seiring meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, warga perumahan Alcindi 32 Residence Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman melaksanakan gotong-royong.

Gotong royong dilaksanakan dengan sasaran adalah selokan dan tempat-tempat yang kerap digenangi air, serta membersihkan pekarangan yang menjadi sarang nyamuk.

Ketua komplek perumahan Alcindi 32 Residence, Shandy Fahlevy Nasution, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

"Kita pengurus bersama warga tadi berbagi tugas, ada yang membersihkan selokan, bersihkan pekarangan musala dan juga menyasar tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk," katanya di Simpang Empat, Minggu (1/6/2025).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Kepala Dusun di Mentawai yang Diduga Edarkan Ganja, Polisi Sita Puluhan Paket

Shandy menyebut, kali ini fokus warga perumahan adalah terkait informasi meningkatnya kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat.

"Apalagi kita dengar sudah ada korban meninggal dunia akibat DBD ini, makanya kita ajak warga untuk membasmi lokasi-lokasi yang menjadi sarang nyamuk," ujarnya.

Ia menyebut, memang beberapa waktu yang lalu sudah ada kegiatan fogging yang dilakukan di komplek perumahan, namun itu hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja.

"Sedangkan kalau nyamuk kecil atau jentiknya, itu perlu dibasmi langsung ke tempat berkembangbiaknya, seperti genangan air atau tempat-tempat lembab lainnya," ungkap Shandy.

Baca juga: Inspektorat Padang Janji Beri Sanksi Jika Terbukti Ada Kelalaian dalam Kasus Desi Erianti

Ditambahkan, bahwa gotong-royong ini selain untuk membersihkan pekarangan rumah masing-masing, kegiatan ini juga dijadikan untuk ajang silaturrahmi di antara sesama warga.

"Sekalian silaturahmi, karena memang setiap harinya kita berkerja sesuai pekerjaan masing-masing, tentu jarang sekali bisa berkumpul bersama seperti ini," imbuhnya. (TribunPadang.com/Ahmad Romi)

Berita Terkini