Ijazah Jokowi

Roy Suryo Bongkar Kesalahan Fatal UGM, Tuding Ubah Nama Dekan demi Ijazah Jokowi: Pinter Dikit Deh

Penulis: Noviana
Editor: Primaresti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kolase potret pakar telematika Roy Suryo dan salinan ijazah disebut milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang beredar di media sosial, diunggah Rabu (21/5/2025). Roy Suryo menuding UGM mengubah data nama dekan demi 'membantu' legalitas ijazah Jokowi.

"Jadi lain kali kalau mau bikin utak-utik agak pintar dikit deh UGM, jangan kayak gitu."

"Artinya gini UGM pun tega gitu loh, mengubah sejarah yang seharusnya itu tidak dilakukan hanya demi mengikuti ijazah yang mungkin salah tulis," lanjutnya.

Namun, saat ditanya apakah pernah melihat langsung ijazah asli Jokowi, Roy Suryo justru berkelit dan enggan menjawab.

Baca juga: Isu Jokowi Jadi Ketum PSI, Skenario Muluskan Jalan Gibran ke Pilpres 2029 Diungkap Pengamat

Cek Fakta

Setelah mendengar pernyataan Roy Suryo, Tribunnews.com melakukan penelusuran terkait riwayat jabatan dari Achmad Sumitro dan Soenardi Prawirohatmodjo di Fakultas Kehutanan UGM.

Ketika Tribunnews.com mengetikkan kata kunci 'Dekan Fakultas Kehutanan UGM 1970-1988' di Google, langsung terpampang artikel terkait meninggalnya Achmad Sumitro di laman UGM.

Kemudian, saat dibuka, artikel tersebut diunggah ke situs UGM pada 24 September 2009. Sementara Achmad Sumitro meninggal dunia pada 21 September 2009 di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Lalu, saat Tribunnews.com menelusuri isi artikel tersebut, tertulis di paragraf kelima, bahwa Achmad Sumitro menjabat Dekan Fakultas Kehutanan UGM dari tahun 1977-1988 secara berturut-turut.

"Dalam kariernya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut-turut, 1977-1988...," demikian tertulis dalam paragraf tersebut dikutip dari artikel di link ini.

Namun, pada akhir artikel tersebut, terdapat ralat dari tim redaksi UGM terkait jabatan Achmad Sumitro, di mana yang bersangkutan tidak menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan secara berturut-turut.

"Di paragraf terakhir kalimat ke-2 tertulis 'Dalam kariernya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut turut, 1977-1988'."

"Yang benar “Dalam kariernya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM periode 1978-1979, 1980-1981, 1988-1991 dan 1991-1994"," demikian tulisan ralat dari UGM.

Tampilan artikel di laman resmi UGM yang mencantumkan ralat jabatan Prof Achmad Sumitro sebagai dekan Fakultas Kehutanan UGM, diunggah 24 September 2009. (Laman ugm.ac.id)

Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi, Amien Rais hingga Dokter Tifa Kena Pasal Penghasutan, Roy Suryo: Pengecut

Hanya saja tidak diketahui, kapan ralat dari pihak UGM tersebut dilakukan.

Lalu, Tribunnews.com melakukan pencarian terkait sosok Soenardi Prawirohatmodjo di mesin pencarian Google.

Kemudian, nama Soenardi Prawirohatmodjo pun muncul dalam artikel terkait meninggalnya dirinya di situs Keluarga Alumni (Kagama) UGM.

Adapun artikel tersebut diunggah di laman Kagama UGM pada 25 April 2021. Sementara, Soenardi meninggal dunia sehari sebelum artikel tersebut tayang.

Halaman
123

Berita Terkini