ERA digital seperti saat ini, media sosial bukan lagi sekadar tempat berbagi cerita sehari-hari. Bagi mahasiswa, media sosial bisa menjadi alat strategis untuk membangun personal branding yang kuat sejak dini.
Bahkan, jejak digital yang diciptakan hari ini bisa membuka pintu peluang karier di masa depan.
Personal branding adalah bagaimana seseorang memasarkan diri sendiri dan membentuk persepsi publik tentang dirinya. Dulu, membangun citra diri butuh waktu bertahun-tahun.
Kini, dengan satu unggahan yang tepat di Instagram, LinkedIn, atau X (Twitter), mahasiswa bisa menunjukkan kompetensi, kepribadian, dan keunikan mereka ke dunia.
Mengapa Personal Branding Penting untuk Mahasiswa?
Saat ini, banyak perusahaan tidak hanya melihat nilai akademik, tetapi juga memperhatikan aktivitas calon karyawannya di media sosial.
Rekam jejak digital menjadi cermin kepribadian, pola pikir, dan nilai-nilai yang dianut seseorang. Mahasiswa yang mampu mengelola media sosial dengan bijak dan profesional punya nilai tambah di mata recruiter.
Selain itu, membangun personal branding bisa memperluas jaringan. Mahasiswa dapat terhubung dengan profesional di bidang yang mereka minati, mengikuti komunitas, atau bahkan mendapatkan mentor yang dapat membimbing karier mereka.
Simak dan catat Tips Membangun Personal Branding lewat Media Sosial
1. Tentukan Identitas Diri
Sebelum mulai aktif membangun citra, mahasiswa perlu tahu dulu: “Apa yang ingin saya tonjolkan?” Apakah sebagai calon jurnalis, desainer grafis, atau pengusaha muda? Tentukan bidang atau nilai utama yang ingin dipresentasikan.
2. Konsisten dalam Konten
Membuat konten yang relevan dengan bidang minat secara konsisten akan memperkuat identitas. Misalnya, seorang mahasiswa komunikasi bisa rutin membagikan tips public speaking, analisis media, atau pengalaman magang.
Baca juga: 12 Ramalan Shio Hari Ini Senin 28 April 2025: Lengkap soal Cinta, Karier hingga Nomor Keberuntungan
Baca juga: Chairul Tanjung Banggakan Sosok Vasko Ruseimy di Depan Ribuan Alumni
3. Bangun Interaksi yang Positif
Personal branding bukan sekadar postingan. Cara berinteraksi di kolom komentar, membalas pesan, hingga berbagi opini di media sosial turut membentuk citra diri. Mahasiswa perlu menjaga komunikasi yang sopan dan profesional.