Ninong nekat membakar sepeda motornya jenis RX King di depan polisi, Rabu (26/3/2025).
Aksi membakar sepeda motornya tersebut terpicu oleh kemarahannya pada polisi yang melakukan penilangan.
Ia merasa polisi yang menilang seolah seperti seorang begal.
Hingga ia mengambil keputusan membakar sepeda motor miliknya.
Aksi tersebut terjadi setelah Ninong merasa kesal dengan penilangan yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Manggarai Barat.
Ninong bersama putranya pulang dari acara penjemputan tim Persamba Manggarai Barat ketika mereka dihadang oleh seorang polisi tak berpakaian dinas di gang gelap.
"Saya spontan suruh anak saya untuk lari. Awalnya saya berpikir ini begal karena kondisi gelap, saya tidak tahu dia polisi."
"Setelah saya standar motor dan oknum ini buka jaket dan mengaku bahwa dia Polantas, itu baru saya tahu," jelas Ninong, dihubungi Kamis (27/3/2025), dikutip dari Tribun Bengkulu.
Setelah mengetahui orang tersebut adalah polisi, perdebatan panjang pun terjadi mengenai penilangan yang dikenakan.
Menurut Ninong, ia menolak motornya dibawa ke Polres Manggarai Barat.
Ia merasa cara penilangan tersebut mirip dengan aksi begal.
"Saya bilang ke polisi itu, jangan bawa motor saya. Kalau bawa motor, saya bakar di sini. Munculah suara polisi yang menyuruh 'Kalau kamu jago bakar itu motor'. Akhirnya saya dengan respons emosional saya bakar motor itu," tegasnya.
Tak lama kemudian, dengan emosi yang memuncak, ia membakar motornya sendiri.
Kasat Lantas Polres Manggarai Barat, AKP I Made Supartha Purnama, menjelaskan tindakan Ninong menggeber sepeda motor dengan cara zigzag mengganggu ketertiban masyarakat.
Ia mengaku menerima keluhan masyarakat terkait konvoi kendaraan saat penjemputan tim.