HIDUP sebagai mahasiswa bukan hanya tentang tugas, jadwal kuliah yang padat, atau perjuangan menyusun skripsi. Ada satu hal sederhana namun krusial yang juga selalu jadi perhatian: urusan makan.

Di antara berbagai pilihan, satu menu seakan tak tergantikan di hati mahasiswa, yaitu nasi, sambal, dan ayam goreng.

Menu ini sudah seperti sahabat setia yang selalu hadir, baik saat tanggal muda maupun tanggal tua. Tak perlu berpikir lama, cukup melangkah ke warung makan terdekat.

Alhasil, mahasiswa bisa menemukan sepiring nasi hangat, ayam goreng renyah, dan sambal yang membakar semangat. Murah, cepat, dan pastinya mengenyangkan.

Di sekitar kampus-kampus besar seperti Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, dan Politeknik Negeri Padang, deretan warung makan menyajikan variasi ayam goreng yang menggoda.

Ada ayam balado khas Minang, pecel ayam, ayam geprek, ayam crispy kekinian, hingga ayam sambal ijo yang pedasnya bikin nagih.

Bagi mahasiswa, makanan ini bukan sekadar pilihan praktis, tapi juga jadi bagian dari rutinitas dan kenyamanan. Seporsi nasi ayam bisa didapat dengan harga ramah kantong. Bahkan, kadang cukup dengan Rp15 ribu sudah kenyang seharian. Inilah yang membuatnya begitu digemari di kalangan anak kos.

Fenomena ini tak hanya menunjukkan selera mahasiswa, tapi juga membuka peluang usaha kuliner. Warung makan yang menawarkan ayam goreng dengan rasa khas dan harga bersaing selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang atau malam.

Meskipun terkesan klasik, trio ini terus berinovasi dan beradaptasi dengan selera zaman. Ayam geprek dengan level kepedasan yang menantang, ayam goreng dengan berbagai saus kekinian.

Hingga nasi dengan topping dan lauk yang semakin beragam, menunjukkan bahwa menu andalan mahasiswa ini tak pernah lekang dimakan waktu.

Nasi, sambal, dan ayam goreng bukan hanya sekadar menu makanan bagi mahasiswa. Ia adalah representasi dari kesederhanaan, ketahanan, kebersamaan, dan kenangan manis selama masa perkuliahan.

Di balik kesederhanaannya, tersimpan energi dan semangat yang menemani para calon pemimpin bangsa dalam menapaki kerasnya dunia pendidikan.

Jadi, mari kita nikmati sepiring nasi hangat dengan sambal pedas dan ayam goreng renyah, bukan hanya sebagai pengisi perut, tetapi juga sebagai pengingat akan indahnya masa-masa perjuangan di kampus.( Aisa Elvira, Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unand, yang magang di TribunPadang.com)