Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: One Way System di Padang Luar Macet, Kecelakaan Tewaskan Pasangan Pelajar asal Riau

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN MAUT DI SOLOK - Dua orang ditemukan warga tergeletak tidak bernyawa di Jalan Lintas Solok-Padang tepatnya di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (5/4/2025). Kasat Lantas Polres Solok, Iptu Ridho mengatakan, dua orang korban merupakan sepasang kekasih yang hendak pulang mudik ke daerah Rokan Hulu, Provinsi Riau.

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer tribunpadang.com sepanjang Sabtu (5/4/2025) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang One Way System di Padang Luar Macet hingga berita tentang Kecelakaan Tewaskan Pasangan Pelajar asal Riau.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Sabtu (5/4/3/2025):

One Way System di Padang Luar Macet

Kemacetan terjadi di Padang Luar, Kabupaten Agam saat penerapan one way system pada arus balik Lebaran 2025.

Direktur Dirlantas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, menyebut jalan sempit dan pengendara yang melanggar aturan sebagai penyebab utama kepadatan lalu lintas.

Dwi meninjau langsung kondisi lalu lintas di Padang Luar saat one way system pada Sabtu (5/4/2025).

Dwi bersama rombongan datang sekira pukul 15.30 WIB. Ia melihat lonjakan kendaraan dari arah Pekanbaru menuju Padang maupun sebaliknya.

Ia menyebutkan bahwa pada hari kedua pelaksanaan one way system saat arus balik tampak terjadi kepadatan kendaraan dari berbagai arah.

Baca juga: Rahasia Bahan Sala Lauak yang Diserbu Pengunjung di Pantai Tiku Agam, Pakai Udang dan Kepiting Segar

"Di perempatan Padang Luar ini memang ada nampaknya peningkatan arus karena sudah banyaknya masyarakat yang arus balik baik yang ke arah Padang maupun ke arah Pekanbaru," katanya.

Menurut Dwi, intensitas kepadatan kendaraan hampir sama dari segala arah, baik dari arah Pekanbaru menuju Padang, ataupun sebaliknya.

"Jika dilihat sebelumnya, kemacetan kendaraan bisa terjadi hingga pukul 21.00 WIB. Namun kondisinya bukan kemacetan berhenti, tapi roda tetap berjalan, hanya saja terjadi perlambatan arus lalu lintas," katanya.

Dwi menyebutkan perlambatan arus lalu lintas tersebut disebabkan karena sempitnya akses jalan yang dilalui pengendara dan masyarakat yang tidak mematuhi aturan.

Ia menghimbau agar masyarakat bisa mematuhi dan mengatur waktu untuk berangkat atau melewati jalur penerapan one way system agar tidak terjebak kemacetan.

Baca juga: KAI Sumbar Angkut 100 Ribu Penumpang Lebaran, Tiket Pariaman Ekspres Laris

"Besok hari terakhir pelaksanaan one way system, kita berharap masyarakat bisa mengatur waktu keberangkatan," imbaunya.

Halaman
12

Berita Terkini