TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.
Ada berita tentang Terminal Aur Kuning Bukittinggi semrawut, kecelakaan di Padang Pariaman, dan kebakaran di Sijunjung.
Simak berita selengkapnya:
1. Terminal Aur Kuning Bukittinggi Sumbar Dinilai Semrawut, Ramlan Nurmatias Ultimatum BPTD Sumbar
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan bahwa kondisi Terminal Tipe A Simpang Aur Kuning yang dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatra Barat tampak tidak teratur dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ramlan menyebutkan bahwa terminal seharusnya digunakan sebagai tempat naik turun penumpang, namun saat ini banyak aktivitas lain yang menghambat fungsi terminal.
Menurutnya, sejak pengelolaan dialihkan ke pemerintah pusat melalui Undang Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 109 tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Terminal Penumpang Tipe A di Seluruh Wilayah Indonesia, seharusnya kondisi terminal menjadi lebih baik, rapi, dan teratur.
Namun, lanjut Ramlan, kenyataan yang ditemukan di lapangan malah hal sebaliknya.
"Dulu karena Undang-Undang Nomor 23, terminal itu tipe A dikelola oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Baca juga: Terminal Aur Kuning Bukittinggi Sumbar Dinilai Semrawut, Ramlan Nurmatias Ultimatum BPTD Sumbar
Ramlan mengaku kecewa karena terminal kini kehilangan fungsi utamanya. Ia pun juga telah berkomunikasi langsung dengan Kepala BPTD Sumbar terkait persoalan tersebut.
"Karena pemerintah pusat yang mengelola, tentu harapan kita tambah baik, tambah rapi, dan teratur. Tetapi sekarang bukan sebagai terminal lagi fungsinya," ujarnya.
Ramlan juga sudah meminta agar Kepala BPTD untuk segera mengatasi permasalahan yang ada di terminal.
Ia memberikan tenggat waktu hingga setelah Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah untuk merapikan terminal dan menertibkan segala aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi terminal.
"Saya sudah telepon kepala balai, suruh datang ke sini. Saya sampaikan kepada kepala balai, saya berikan kesempatan sampai Lebaran, habis itu tertibkan semua," tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak aktivitas dan kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan operasional terminal, seperti keberadaan kios, parkir liar, dan berbagai usaha lainnya yang menghambat fungsi utama terminal.