TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Mayat pria yang ditemukan mengambang di Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (23/3/2025), diperkirakan sudah dua sampai tiga hari.
Hal ini dikatakan Danpos Sar Lima Puluh Kota (Basarnas), Roni Nur, saat dihubungi tribunpadang.com, Minggu siang.
"Diperkirakan dua sampai tiga hari berada di sungai dengan melihat kondisi saat ini," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penemuan mayat itu persisnya di aliran Batang Sinamar, Nagari Mungo, Kecamatan Luak, oleh warga.
Mayat pertama kali ditemukan sekitar sekira pukul 09.45 WIB.
Video detik-detik warga menemukan mayat itu pun juga diunggah ke media sosial.
Dari video yang diterima TribunPadang.com, tampak mayat tersebut tersangkut di tumpukan kayu dan ranting yang berada di tengah sungai.
Baca juga: Mayat yang Ditemukan Mengapung di Lima Puluh Kota Sumbar Dievakuasi ke RS Adnan WD Payakumbuh
Tampak juga dua orang petugas dari Basarnas melakukan evakuasi dengan menggunakan tali di tengah derasnya alirannya sungai.
"Warga melaporkannya ke pihak Jorong dan Nagari, kemudian baru diteruskan ke pihak BPBD dan Basarnas," katanya saat dikonfirmasi.
Selanjutnya, kata Roni, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri langsung melakukan evakuasi mayat tersebut.
"Kami menemukan korban dengan jenis kelamin laki-laki tanpa adanya identitas," ujarnya.
Kemudian, kata Roni, setelah dievakuasi dari aliran sungai, mayat tersebut langsung dibawa ke RS Adnan WD Payakumbuh untuk dilakukan identifikasi.
Roni memperkirakan mayat tersebut sudah selama dua hingga tiga hari sudah berada di aliran sungai.
"Untuk proses selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut," sambungnya.
Roni menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk mengecek ke pihak kepolisian atau ke pihak rumah sakit.
Adapun pada korban petugas menemukan sebuah dompet yang berisikan foto, kartu e-money, dan uang.